______________________________________
HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________🌻🌻🌻
Beberapa saat berada diantara puluhan mobil lainnya yang berebut tempat di jalan raya, akhirnya Aezar memberhentikan mobil yang dia kendarai di salah satu spot parkir yang memang menjadi tempat khusus untuk dirinya di basement gedung apartemen. Aezar berjalan memutari mobil demi membukakan pintu untuk Kaluna.
Aezar memberi Kaluna kode untuk turun dari mobil dengan gerakan kepala saat gadis pemberontaknya itu tidak kunjung turun dari dalam mobil. Kaluna mengulum bibirnya menahan kesal saat lagi dan lagi dirinya harus tunduk pada perintah Aezar.
Kaluna bukannya tidak ingin menolak, hanya saja seluruh energinya sudah terkuras habis setelah selama perjalan dirinya tidak berhenti meminta Aezar untuk memberhentikan mobil yang dikendarai pria itu.
Dengan penuh keengganan, Kaluna keluar dari dalam mobil yang langsung disambut oleh uluran tangan Aezar yang mencengkram lengan kirinya erat. Aezar menuntun, tidak, lebih tepatnya memaksa Kaluna untuk mengikuti langkah kakinya yang kelewat lebar untuk ukuran kaki mungil Kaluna menuju unit apartemen miliknya.
“coba ngomong sekarang. Gue mau denger alasan lo berdua-duaan sama si anjing itu” geram Aezar menatap Kaluna tajam.
Kaluna mengepalkan kedua tangannya erat. “orang yang lo panggil anjing itu punya nama”
Aezar terkekeh menyeramkan. “bagi gue dia enggak lebih dari seekor anjing pengganggu”
“lo bener-bener brengsek” desis Kaluna menahan seluruh rasa kesal di dalam dadanya.
“inget Kaluna, lo itu milik gue. Gue enggak suka milik gue deket sama anjing-anjing penganggu lain. Lo cuma buat gue. Cuma gue yang harus ada di dalam pikiran dan juga hati lo. Cuma gue yang boleh bikin lo ketawa. Cuma gue yang boleh bikin lo nangis. Semua yang ada di diri lo itu milik gue, Alodia Kaluna”
“GUE BUKAN MILIK LO!” teriak Kaluna tidak lagi bisa menahan rasa amarah yang menyelimuti hatinya. “Denger ya, mau sampai mulut lo berbusa sekalipun gue enggak akan pernah jadi milik lo. Gue bukan barang yang bisa seenak jidat lo klaim. Lo bukan Tuhan yang harus gue sembah, yang harus gue turutin semua perintahnya. Lo itu cuma laki-laki brengsek yang bisanya main kasar sama cewek. Lo itu enggak lebih dari seorang pengecut”
Aezar tertawa remeh. “pengecut ini adalah pemilik kamu sesungguhnya, Sayang”
“Whatever! Gue enggak pernah merasa jadi milik lo. Inget, kita enggak punya hubungan apa-apa. Jadi lo enggak ada hak buat atur-atur kehidupan gue. Mulai sekarang gue minta lo buat ngejauh dari gue. Lo itu cuma pengganggu yang dateng di kehidupan gue”
Aezar mengangguk-anggukan kepalanya perlahan. “ooh, jadi kamu mau ada status diantara kita? Okay, inget ini di kepala kamu baik-baik. Kamu itu pacar aku, tunangan aku, calon istri aku, calon ibu dari anak-anak aku, dan yang paling penting, kamu itu milik aku. Cuma milik Aezar Behzad satu-satunya”
Kaluna menggelengkan kepalanya menolak semua perkataan Aeazar. Kata demi kata yang Aezar keluarkan seolah terdengar seperti pernyataan mutlak yang tidak akan pernah bisa dibantah oleh siapapun.
Kaluna menggigit bibir bagian bawah miliknya kuat berusaha untuk menahan rasa sakit yang secara tiba-tiba menyerang relung jiwanya. Entah kenapa Kaluna seperti merasa kesakitan setelah mendengar perkataan Aezar. Kaluna seperti merasa ada bagian di dalam dirinya yang menerima perkataan itu. Namun sebagian dirinya lain menolak dengan keras pernyataan Aezar itu.
Melihat Kaluna yang kalut membuat Aezar melangkah mendekat pada Kaluna. Membuat jarak antara dirinya dan Kaluna menjadi hilang tak bersisa. Aezar merengkuh Kaluna untuk masuk ke dalam dekapan hangat miliknya. Didekapnya erat tubuh bergetar Kaluna.
Rasa marah, kesal, dan sedih yang sedari tadi bercampur aduk di dalam dada Kaluna akhirnya mencuat ke permukaan. Kedua bibir mungilnya bergetar hebat seiring dengan isakan tangis yang keluar. Kedua bahu Kaluna naik turun menandakan betapa hebat rasa emosi yang kini tengah dia rasakan.
Aezar yang melihat betapa kacaunya Kaluna semakin mengeratkan pelukannya pada gadis mungilnya itu. Tepukan-tepukan ringan Aezar berikan pada punggung Kaluna berharap tangis gadis mungilnya ini perlahan menghilang.
Aezar mengecup lama puncak kepala Kaluna yang menyandar pada dada bidang miliknya.
“aku sayang banget sama kamu, Kaluna”
🌻🌻🌻
____________________________________
SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________
▪︎
____________________________________Happy Eid Mubarak
Selamat Lebaran bagi yang merayakan.
Mohon maaf lahir dan batin temen-temen readers semua 🧡
____________________________________

KAMU SEDANG MEMBACA
SEREIN
Romance▪︎▪︎ OBSESSION SERIES [3] ▪︎▪︎ ================================== Pertemuan pertama antara Aezar dan Kaluna berlangsung singkat, tetapi mampu membuat Aezar menyatakan secara sepihak bahwa Kaluna adalah miliknya di detik itu juga. Milik Aezar Behzad...