[39]

2.5K 131 2
                                    

______________________________________

HAPPY READING
DON'T FORGET TO VOTE ☆
______________________________________

🌻🌻🌻

Sementara itu Aezar menahan tangan Kaluna yang ingin melangkah masuk ke dalam sebuah taksi yang sudah terparkir sempurna di tepi jalan. Ddngan segera Aezar menarik tangan Kaluna menjauh. Dia mendorong paksa badan mungil Kaluna untuk masuk ke dalam mobil miliknya.

"Kak kita mau kemana? Berhentiin mobilnya Kak" panik Kaluna melihat Aezar yang terus melajukan mobilnya membelah jalanan.

Aezar tidak menjawab Kaluna. Memberi respon pun tidak. Kedua matanya terus memandang lurus memerhatikan jalan raya yang cukup ramai pada sore hari ini. Rengekan-rengekan kecil yang dikeluarkan Kaluna tidak membuat Aezar luluh. Dia tetap pada pendiriannya untuk membawa Kaluna pergi menjauh.

Cukup lama berada di dalam mobil, akhirnya Aezar memberhentikan mobil miliknya di kawasan sebuah pantai. Aezar turun terlebih dahulu lalu berjalan memutar untuk membukakan pintu mobil untuk Kaluna. Aezar menggerakkan kepalanya memberi Kaluna kode untuk segera turun dari dalam mobil.

Suara deburan ombak menjadi musik latar yang terus masuk ke dalam indra pendengar mereka. Langit berwarna jingga menjadi latar pemandangan yang terlihat sangat indah di sore hari ini. Msmbuat siapa saja akan merasa kagum dengan indahnya lukisan yang terbentang indah bak permadani itu.

Kedua langkah kaki Aezar dan Kaluna berhenti tepat di bibir pantai. Aezar melepaskan genggaman tangannya pada Kaluna. Dia melipat kedua tangannya di depan dada. Tatapan tajamnya nampak terhunus kepada Kaluna bagaikan sebuah pedang yang siap menusuk siapa saja yang berada di depannya.

"Coba ulangin yang kamu bilang tadi"

Kaluna menghela napas pelan. "kita masih mau bahas ini lagi Kak? Okay kalau gitu. Mulai hari ini kita enggak ada hububgan apa-apa lagi. Oh enggak, emang dari awal kita itu enggak punya hubungan apa-apa. Karena ternyata selama ini aku cuma selingkuhan kamu"

"Siapa yang bilang kamu selingkuhan aku?" balas Aezar tajam.

"emang kenyataannya gitu kan Kak. Aku tuh cuma selingkuhan kamu doang" ujar Kaluna kesal.

Aezar memegang kedua lengan Kaluna erat. "kamu bukan selingkuhan aku Kaluna"

Kaluna menghempaskan kedua tangan Aezar sekuat tenaga. "udah Kak, cukup! Aku tuh capek. Aku muak dengan semua ini. Aku mohon, tolong cukup sampai sini aja, tolong hentiin semuanya di sini. Aku enggak sanggup lagi kalau harus terus kayak gini. Lagian sejak awal kita berdua emang salah. Pertemuan kita udah salah Kak sejak awal. Please jangan ikut campur hidup aku lagi karena aku juga akan ngelakuin hal yang sama. Anggap aja kita enggak pernah ketemu. Karena dengan begitu, semua akan kembali ke tempat yang seharusnya"

"Kamu pikir kamu bisa lepas gitu aja dari aku?" seringai Aezar. "Kamu masih ingat kan kalau aku udah nandain kamu sebagai milik aku? Itu artinya mau sampai kapan pun kamu akan selalu jadi milik aku, Kaluna"

Aezar mengulurkan tangan kanannya untuk menurunkan blouse berwarna hijau kekuningan yang dipakai Kaluna.

Kedua alis Aezar mengkerut heran saat melihat sebuah plester menempel di dada kiri Kaluna alih-alih tato kepemilikan yang selama ini terlukis indah di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua alis Aezar mengkerut heran saat melihat sebuah plester menempel di dada kiri Kaluna alih-alih tato kepemilikan yang selama ini terlukis indah di sana.

Tanpa permisi Aezar langsung membuka plester luka itu paksa hingga membuat Kaluna meringis kesakitan. Aezar menggeram kesal saat melihat maha karya miliknya kini sudah rusak akibat dua goresan panjang yang cukup dalam di dada kiri Kaluna.

Aezar mencengkram bahu kanan Kaluna kuat. "kamu rusakin tato yang aku bikin? How dare you, Kaluna "

Dengan kasar Kaluna menepis tangan Aezar. "See? Tato yang selalu kamu bangga-banggain udah enggak ada lagi. Lagian sejak awal kamu tuh gila Kak. Kamu itu orang paling gila dan freak yang pernah aku temuin selama hidup aku"

Aezar mengendikkan bahu acuh. "easy, aku bisa bikinin tato itu lagi buat kamu"

🌻🌻🌻

____________________________________

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTER
DON'T FORGET TO VOTE ☆
____________________________________

SEREINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang