10. Mas Alan

2.5K 220 90
                                    

Hai haii halooo 😍😍😍

Kita ketemu lagi 😍😍😍

Terimakasih untuk antusias yang begitu luar biasa di chapter sebelumnya 😍😍😍

Kalian semua berhasil banget buat aku jadi terharu dan makin semangat nulisnya 😍😍😍

Jadi ayo sering dan selalu ketemu lagi 😍😍😍

Soalnya sebentar lagi, sudah akan masuk "Waktu Bagian Bucin" untuk kita di sini 😁😄

Emang yaaa

Pasukan Dokter Ganteng itu militannya luar biasa 😎❤

Jadi hadiahnyaaa

Siap-siap makin kubuat rindu sama Si Kembaran Kulkas Dua Pintu punya Nadira 😁😆

Oke dehhh

Selamat membaca 😍😍😍

Semoga selalu suka 💕

Dan semoga semua rindunya bisa segera terobati dengan Si Ganteng yang sudah tiba 😎😁

*****

🌸 Nadira

Saat ini, aku dan dokter Alan sedang berada di taman belakang rumah Bapak dan Ibu.

Aku duduk di gazebo, sedangkan dokter Alan duduk di kursi panjang dekat deretan pot-pot bunga kesayangan Ibu.

Aku dan dokter Alan berdekatan, walau tak duduk di tempat yang sama.

Hening.

Karena aku benar-benar masih sangat terkejut dengan semua hal yang terjadi hari ini.

Sedangkan dokter Alan, aku tak tahu. Aku tak tahu apa yang membuat dokter Alan kini juga jadi ikut terdiam, sama seperti diriku.

Mulai tentang berita yang disampaikan oleh Bapak dan Ibu kalau ada seorang laki-laki yang akan melamarku. Yang mana berita besar itu benar-benar sangat berhasil untuk membuatku jadi uring-uringan selama tiga hari belakangan ini, aku kacau, dan kadang kesal sampai tak tahu waktu.

Bagaimana tidak?

Bapak dan Ibu benar-benar tidak mau mengatakan siapa laki-laki yang akan melamarku. Bapak dan Ibu hanya terus mengatakan kalau ada seseorang yang mempunyai niat baik untuk segera meminangku. Berapa pun banyak pertanyaan yang aku ajukan pada Bapak dan Ibu, Bapak dan Ibu hanya akan tetap menjawabnya dengan senyuman, usapan, dan juga pelukan untukku.

Astaga.

Mengingat bagaimana berantakannya keadaanku selama tiga hari kemarin benar-benar membuatku jadi kikuk sendiri.

Aku sungguhan seperti orang linglung yang selalu cemas ketika melakukan sesuatu. Aku takut, khawatir, dan jadi selalu gelisah tak menentu.

Dan hari ini aku lebih terkejut lagi dengan kedatangan dokter Alan beserta semua anggota keluarga intinya yang berkunjung ke rumah kedua orangtuaku.

Untuk apa dokter Alan ke sini?

Dari mana dokter Alan tahu rumah kedua orangtuaku?

Dan kenapa dokter Alan membawa seluruh keluarga intinya untuk datang menemuiku?

Nadira Beserta Bahagia Miliknya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang