54. Kerlap - Kerlip

1K 111 46
                                    

Halooo halooo

Makin semangat nunggu kedatangan Baby Gemoy??? 😍😍😍

Jadi, para Aunty, udah siapin panggilan apa nihhh buat ponakan online kita di sini???

Hayukkk hayukkk

Mau panggil apa???

Biar nanti kalau udah ketemu bisa langsung disapa 😍😍😍

Baiklah

Selamat membaca yaaa 😘😘😘

Semoga selalu suka 💕

Dan selamat menunggu kabar terbaru setelah honeymoon dari kutub utara 😁😆😍

*****

🌸 Nadira

Berusaha mengumpulkan kesadaranku, tanganku segera bergerak perlahan untuk meraih ponsel milikku, lalu mematikan alarm yang telah sangat berhasil untuk membangunkanku dari tidur lelapku.

Mendudukan diriku di atas ranjang besar tempat tidurku, rasa kejut justru langsung menyergapku, sebab suamiku sudah tak ada lagi di sisiku.

Menatapi layar ponselku, aku seperti ingin memastikan bahwa saat ini aku tak terlambat bangun sampai jadi tak menyadari kepergian suamiku.

Tapi dilihat berulang kali, ini memang masih sangat pagi. Bahkan memang masih begitu dekat dengan waktu dini hari.

Pukul 02.30 di jam ponselku. Jadi aku yakin bahwa aku memang bangun tepat waktu.

"Apa Mas Alan udah bangun duluan ya?" bergumam sendiri sambil menyingkap selimut tebal yang telah menghangatkanku, aku segera beranjak untuk mencari keberadaan suamiku.

Tapi pintu kamar mandi tak terkunci. Jadi berarti, Mas Alan memang sudah tak ada di kamar lagi.

Mengernyitkan dahiku, aku jadi kembali bergumam dengan diriku. "Apa Mas Alan udah di musholla? Udah sholat malam duluan ya?"

Segera keluar dari kamarku dan Mas Alan, kini aku mulai melangkahkan kedua kakiku untuk menuruni setiap anak tangga secara perlahan.

Dan baru saja ingin berbelok memasuki dapur karena ingin minum untuk menyegarkan diriku terlebih dahulu, aku justru jadi terkejut sekali saat melihat Mas Alan sudah duduk di atas sofa ruang keluarga dan memberikan senyum cerahnya untukku.

"Astaghfirullah. Mas Alan. Kenapa jadi ngagetin banget si?"

Mas Alan semakin menunjukan senyum cerahnya. "Mas nggak ngapa-ngapain Dira ya."

Mendengar Mas Alan bisa berucap santai sekali, aku jadi semakin mengelus dadaku saat ini. Sebelum akhirnya berjalan mendekat ke arah Mas Alan yang entah kenapa sudah terlihat cerah sekali pagi ini.

"Ya justru karena Mas Alan yang nggak ngapa-ngapain, jadi tadi Dira beneran kaget banget, Mas. Orang Mas diem aja, tapi malah udah langsung senyum-senyum kaya gitu."

"Maaf, sayang." Ucap Mas Alan lembut sekali. Yang langsung meraih lenganku supaya mau duduk di dekat Mas Alan saat ini.

"Lho? Mas Alan lagi minum apa?" tanyaku terkejut luar biasa, saat melihat gelas cukup besar yang ada di dalam genggaman tangan suamiku tercinta.

Nadira Beserta Bahagia Miliknya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang