38. Bahagia Punya Nadira

1.8K 145 50
                                    

Karena pagi sekali akan ada dinas luar kota, jadi update untuk besok kita percepat hari ini yaaa 😍😍😍

Kalau tadi pagi sudah akad

Berarti malam ini kita resepsi

Jadi ayooo pasang lagi gincunya
😁😆😄

Mari bucin lagi sama manten baru kita 😍😍😍

Selamat membaca 😘😘😘

Semoga selalu suka 💕

*****

🌸 Nadira

"Dira capek?"

Aku masih setia mengembangkan senyum bahagiaku. Lalu segera menggelengkan kepalaku, untuk menjawab pertanyaan seorang laki-laki baik yang hari ini telah resmi menjadi suamiku.

"Nggak, Mas."

"Bener?"

Aku jadi ingin sekali untuk tertawa. Saat kini justru melihat suamiku jadi menghela napasnya.

"Kenapa? Kok Mas Alan jadi hela napas kaya gitu?"

"Mas khawatir."

"Khawatir kenapa?"

"Ya khawatir sama Dira dong."

"Tapi Dira baik-baik aja, Mas."

"Tapi kenapa heels yang Dira pakai harus setinggi ini?"

Aku segera memperdengarkan kekehanku. Saat kini dengan begitu lembutnya suamiku jadi mengangkat sedikit bagian gaun pengantinku, untuk melihat sepasang sepatu pengantin yang sejak tadi sudah melekat sempurna di kedua kakiku.

"Pasti Dira capek banget berdiri pakai heels setinggi itu. Iya kan?"

"Nggak, Mas. Dira baik-baik aja. Sepatu ini kan udah Dira pesan cukup lama, dari semenjak hari penentuan pernikahan kita. Dan ini custom. Jadi memang desain sepatunya sudah disesuaikan supaya bisa tetap nyaman walau dipakai berdiri dalam waktu yang lama. Sol sepatunya empuk kok. Karena ada bantalannya. Jadi Dira nggak papa, Mas."

"Tapi tetep aja, Mas khawatir, sayang. Khawatir Dira capek. Khawatir kalau Dira bisa keseleo juga."

Dan sekuat tenaga, kini aku benar-benar langsung menahan suara tawa yang kupunya.

Astaga.

Kenapa suami tampanku bisa semenggemaskan ini?

"Tapi Dira nggak papa kan? Dira nggak jatuh. Apalagi keseleo. Dari tadi, alhamdulillah, jalan Dira lancar. Karena setelah akad, Mas kan selalu jagain Dira."

"Iya. Tapi Mas tetep aja khawatir sama Dira."

Aku langsung membalas genggaman tangan dari suamiku tercinta, sama erat seperti apa yang telah begitu setia dilakukan oleh Mas Alan setelah selesainya acara akad pernikahan kami berdua.

"Dira nggak papa. Ya? Jadi Mas Alan tenang aja. Dan jangan khawatir berlebihan lagi sama Dira."

Setelahnya, aku dan Mas Alan segera saling bertemu tatap di waktu yang sangat sama.

"Tapi kalau Dira udah mulai merasa capek, kakinya mulai pegel, langsung bilang ya. Biar langsung ganti sepatunya."

Aku terkekeh pelan. Dan jadi ingin sekali untuk mencubit pipi Mas Alan. Yang saat ini seperti sedang merajuk dengan begitu menggemaskan.

Nadira Beserta Bahagia Miliknya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang