40. Suami Istri

2.4K 157 82
                                    

Dududududu chapter kemarin ramai dan hebohnya luar biasa sekali yaaa 🙈🙈🙈🙈🙈

Jadi apa update sekarang juga akan menimbulkan kehebohan dan jeritannya juga???

Mari kita lihat respon kalian semua 😁😄😆😂

Baiklah

Selamat membaca 😍😍😍

Semoga selalu suka 💕

*****

❄ Alan

Pagiku hari ini jadi terasa lebih cerah dan indah dari biasanya.

Benar-benar sangat berbeda.

Lebih menyenangkan. Dengan degupan kencang yang membuat senyum bahagiaku sejak tadi terus saja terpancarkan.

Apalagi saat tangan kananku berhasil mengusap pipi putih milik seorang perempuan yang pagi ini telah kulihat pertama kali dari semenjak membuka mata, maka senyum bahagiaku benar-benar semakin terkembang dengan begitu sempurna. Seperti semua sari manisnya ingin langsung keluar untuk membuktikan bahwa perasaanku saat ini sungguhan sedang sangat berbunga-bunga dan penuh sekali dengan suka cita.

Perempuan cantik yang sangat berhasil membuatku jatuh cinta, yang sejak kemarin telah jadi istri paling kuharap keberadaannya. Seorang istri yang pasti akan selalu kucinta dan kujaga kebahagiaannya.

Memberanikan diri untuk mengangkat jari telunjukku, senyum cerah semakin terpatri di wajahku, saat kini aku mulai menyentuh setiap paras begitu sempurna yang dimiliki oleh istriku.

Kedua alis yang walau terukir tipis, tapi terlihat begitu serasi dan sangat manis.

Bulu matanya yang meski tak terlalu lentik, tapi ketika kedua matanya telah terbuka dan memancarkan tatapan tulusnya pasti akan selalu tampak sangat cantik.

Hidung mancung dengan lekukan yang begitu pas.

Pipi gembil yang selalu membuatku gemas.

Dagu lancip yang membuatku selalu suka ketika dia semakin terlihat ketika istriku sedang tersenyum.

Lalu bibir lembut yang sejak kemarin telah membuatku jadi pria paling bahagia karena telah berhasil mengambil ciuman pertamanya.

Sungguh.

Segala hal yang ada pada istriku, benar-benar sangat berhasil untuk memancing setiap debaran begitu hebat di dalam hatiku.

Apalagi saat kini perempuan cantik ini sedikit menggeliyat pelan dalam tidur lelapnya, maka seperti hariku akan segera bertemu dengan mentarinya.

"Mas."

Suara lembut ini, yang akan selalu kusukai. Suara begitu teduh yang selalu ingin kudengar setiap hari.

Maka tentu saja, melihat si cantik telah membuka matanya, aku segera memberikan usapan lembutku supaya bangun tidur istriku tercinta bisa terasa lebih nyaman dan tak langsung terkejut karena kebiasaan baru yang kini sudah ada di antara kami berdua.

"Halo, sayang. Sudah bangun?"

Dan anggukan kepala istriku juga terlihat menggemaskan sekali.

"Sudah."

"Tidurnya nyenyak?"

Dan aku tak menyangka, meski matahari belum menampakan dirinya, tapi rona wajah yang kini perlahan muncul dari istriku tercinta, membuat pandanganku juga seperti bertemu dengan semua binar cerahnya.

Nadira Beserta Bahagia Miliknya ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang