Yeeaaayyyy double up untuk hari ini 😍😍😍
*****
❄ Alan
Semakin mengembangkan senyum bahagiaku, hatiku sungguhan seperti sedang ditumbuhi dengan banyak sekali bunga bermekaran ketika menatapi betapa cantiknya penampilan istriku.
Tapi ya, istriku tercinta, memang selalu tampak luar biasa.
Tapi kali ini, rasanya sungguhan berbeda sekali. Mungkin karena status resmi yang sudah terikat di antara kami. Jadi cantiknya istriku memang sangat berhasil untuk membuatku jadi semakin jatuh hati.
Menggunakan dress lengan panjang berbahan sifon dengan potongan yang feminin sekali. Cutting rok begitu lebar yang membuat penampilan istriku tampak seperti seorang putri. Ditambah dengan aksen tali di bagian pinggang juga ruffle melintang di bagian bawah roknya yang membuat penampilan istriku terlihat manis dan anggun sekali di waktu yang sama saat ini. Apalagi jika melihat motif bunga kecil yang terlihat manis tapi juga tetap simple dan menyegarkan sekali, maka dress berwarna peach yang sedang dikenakan istriku saat ini sungguhan membuat tampilannya benar-benar sangat kusukai.
Make up istriku yang memang selalu tipis, itu juga membuatnya terlihat semakin manis.
Dress berwarna peach yang terlihat begitu anggun dipasangkan dengan pashmina panjang menutup dada berwarna putih bersih.
Maka ya, istriku memang selalu pandai sekali memadu padankan setiap hal yang dikenakan olehnya.
Jadi saat kini istriku tercinta telah selesai memoleskan lipstik berwarna nude di bibir cantiknya, aku malah jadi gemas sekali dan langsung menciumnya.
"Mas Alan ih. Lipstiknya baru selesai Dira pakai," sungut istriku gemas sekali.
Tapi aku justru jadi tertawa. Dan langsung menangkup wajah cantik istriku dengan kedua telapak tanganku yang telah terbuka.
"Nggak berantakan kok. Masih rapi."
"Masa?" tanya istriku kentara sekali sedang tak percaya.
Jadi karena gemas sekali, aku kembali mencium bibir istriku seperti tadi.
"Iya dong. Soalnya ini kan baru kecup. Kalau Mas cium, baru lipstiknya Dira bisa berantakan," terangku jelas sekali sedang mencari alasan. Dan alibiku jelas langsung ketahuan. Karena kini istri cantikku sudah menyerang dadaku dengan sebuah tepukan.
"Ya apa bedanya?"
Aku kembali tertawa. "Ya beda dong, sayang. Ini kan sebentar, jadi kecup namanya. Kalau cium, ya harus lama. Sambil mainin ..."
Aku belum selesai dengan penjelasanku, tapi istri cantikku sudah mendengus dan langsung membekap bagian mulutku.
"Masih siang, jadi nggak boleh mesum-mesum kaya gitu. Ayo jalan-jalan. Biar otaknya Mas seger."
Apalagi saat kini istriku sudah langsung menggenggam erat tangan kananku, maka rasa gemasku benar-benar jadi segera naik cepat ke ubun-ubun seperti ingin langsung menerkam istriku.
Astaga.
Sungguhan gemas.
Mau kugigit!
Jadi sebelum istriku menarikku untuk segera jalan-jalan, aku segera menahannya dengan sebuah genggaman.
Menghentikan langkahnya, istri cantikku jadi menoleh padaku dengan tatapan yang kentara sekali sedang penasaran luar biasa.
"Kenapa, Mas?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nadira Beserta Bahagia Miliknya ✔
RomanceJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] SEQUEL "RASA PUNYA NADIRA" Katanya...