Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
2 hari sebelum pernikahan.
"Kita akan kemana? Kenapa jalan nya terlihat asing? Kita belum pernah kesini sebelum nya"
Pukul 08.00 tepat Kim Seokjin sudah berada di kursi kemudi, bersama dengan sang kekasih yang duduk manis di sebelah nya. Menatap fokus pada jalanan kota Seoul di malam hari dari balik kaca mobil.
"Aku akan membawa mu ke suatu tempat. Anggap saja ini kejutan"
"Apa masih kejutan namanya jika kau sudah memberitahuku lebih dulu bahwa ini sebuah kejutan?"
"Tidak masalah. Yang penting isi kejutan nya kau kan tidak tahu"
"Aku jadi penasaran"
"Tahan sebentar sayang. Bersabarlah" Ucap Seokjin dengan suara yang begitu lembut seraya tangan nya memencet tombol putar musik dengan volume yang lumayan keras. Sementara Go Eun menghela nafas nya, menegakkan posisi duduk nya mencoba untuk menyamankan diri pada mobil yang untuk kesekian kali nya tampak asing bagi nya.
Sebuah mobil mewah berwarna biru yang belum pernah Go Eun lihat sebelum nya. Ini pertama kali nya Seokjin membawa nya pergi dengan mengendarai mobil yang satu ini dan Ia sendiri tidak tahu seri apa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadis itu hanya geleng-geleng kepala setiap kali Seokjin selalu saja membawa nya pergi dengan mobil yang berbeda-beda jenis nya. Go Eun sendiri tidak begitu perduli dengan itu. Karena Ia tahu kekasih nya ini memang memiliki banyak sekali koleksi mobil mewah dari segala jenis merek.
Mengoleksi mobil mewah merupakan hobi Kim Seokjin yang sampai saat ini masih belum bisa Go Eun terima. Meskipun Ia sangat kaya raya hingga setengah dari seluruh kekayaan dari Korea Selatan adalah milik nya, tetap saja mengoleksi mobil mewah dengan harga yang tidak main-main adalah sebuah hobi yang tidak berguna. Apa guna nya mengoleksi mobil yang hanya dipakai sesekali dan lebih sering menjadi penghuni garasi. Benar-benar kegiatan yang membuang-buang uang.
"Mobil baru lagi?" Ujar Go Eun diikuti anggukan setuju Seokjin.
Go Eun menarik nafas malas. Mencoba untuk tidak melayangkan protes yang sebenarnya Ia sendiri juga sudah sangat bosan mendengarkan ucapan nya sendiri, akibat begitu sering nya Ia melontarkan protes yang tak pernah Seokjin acuhkan.