Chapter 55

304 43 495
                                    


Banyak adegan dewasa ya gaesss.

Be carefull. Bijak dalam memilih

bacaan. Under 21+ jangan baca yah.

Jangan Lupa Vote dan Komen.

Happy Reading.

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Musim panas.

Jumat siang, akhir bulan Agustus.

Dua hari setelah kembali dari Paris.

Jungkook pulang ke Apartemen nya setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan nya di kantor. Seorang petugas kebersihan memanggilnya saat baru saja hendak memasuki pintu apartemen nya. Petugas itu memberikan sebuah surat dengan amplop berwarna putih kepadanya.

Sebuah surat tanpa nama.

Jungkook mulai meraih amplop yang Ia letakkan diatas meja sesaat sebelum Ia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Duduk diatas tepi ranjang dan Ia mulai membuka nya dengan perlahan.

Jungkookie, apa kabar? Apa kau baik?

Ini aku.

Jeon Esra.

Kau masih mengingatku? Aku harap kau ingat. Karena walau kita tidak bertemu selama sekian tahun, aku tidak pernah melupakan sedikitpun mengenai dirimu. Aku terus mengingat nya. Jelas sekali hingga hari ini.

Maafkan aku hanya bisa mengirim surat ini kepadamu. Karena pada saat kau membacanya, aku mungkin masih berada di Amerika dan belum kembali ke Korea.

Jungkookie, apa kau tahu?

Bagiku cara ini cukup melegakan. Dengan begitu aku tidak perlu melihat wajah mu yang begitu lembut dan tatapan mata mu yang begitu teduh itu. Karena aku sangat malu. Aku tidak memiliki keberanian yang cukup untuk mengatakan nya secara langsung didepan mu.

Ya, ada yang ingin kukatakan kepadamu. Sesuatu yang telah kuputuskan untuk kusembunyikan selama sekian tahun. Tapi hari ini, entah mengapa aku berubah pikiran. Aku justru ingin kau mengetahui nya.

Aku menyukai mu Jungkookie....

Entah apa yang terjadi padaku mengapa aku tiba-tiba ingin mengatakan semua nya padamu. Tapi aku benar-benar tidak bisa menyembunyikannya lagi. Kuputuskan kau harus tahu.

Aku sudah menyukai mu sejak lama bahkan hingga detik ini. Aku menyukai mu lebih dulu jauh sebelum sahabat ku Park Bo Young menyukaimu. Aku sudah menyukai mu saat pertama kali kau berkunjung kerumah ku untuk bertemu dengan kakak ku.

Dan aku semakin menyukaimu saat kita mulai saling bicara.

Aku menyukai senyuman mu.

Aku suka suara mu yang renyah saat kau sedang tertawa.

Midnight WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang