Jangan Lupa Vote dan Komen. Bab ini berisi Mature Content 21+ yah. Harap bijak memilih cerita. Yang belum cukup umur dilarang baca.
Happy Reading.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayah, aku ingin bicara"
Kim Taehyung menemui Ayah nya yang sedang berada di ruang kerjanya tepat pada pukul 9 malam. Rain terlihat sedang mengerjakan beberapa pekerjaan yang tertunda, membolak-balik lembar demi lembar berkas dengan sebuah pena di jemari nya dan bingkai kacamata yang bertengger pada tulang hidung nya. Ia menoleh kearah putra nya.
"Ada apa? Apa ada sesuatu yang penting?"
"Tentu Ayah. Penting sekali. Ini tentang hidupku, masa depan ku"
Rain menegakkan posisi duduk nya dengan menyandarkan punggung nya pada kursi. Terlihat tertarik dengan ucapan putera tampan nya.
"Masa depan? Masa depan seperti apa yang kau maksud? Jika ini soal pekerjaan....."
"Tidak, ini bukan soal pekerjaan. Tidak ada yang harus Ayah cemaskan kalau soal pekerjaan"
"Kalau begitu tentang apa?"
"Aku menolak perjodohan yang sudah Ayah atur. Maafkan aku Ayah, aku tidak bisa menerima nya"
"Ayah sudah tahu. Kau pikir kenapa Ayah tetap diam dan tidak menendang bokong mu saat kau membuat gadis itu menangis dan mengadu kepada Ayah nya sehingga membuat ku berada dalam masalah" Ucap Rain meletakkan pena nya diatas meja. Bangkit dari kursi dan berjalan mendekati putera nya.
"Apa yang terjadi?" Kim Taehyung memasang wajah ingin tahu.
"Tentu saja Ayah kehilangan beberapa proyek penting. Memang nya apalagi? Kau ini memang keterlaluan sekali. Jika memang tidak mau kenapa tidak dari awal menolak nya? Kenapa harus berpura-pura menyukai gadis itu?"
"Maafkan aku Ayah"
"Ya sudah lah. Semua sudah terjadi. Sekarang apa lagi? Adalagi hal penting yang ingin kau beritahu pada Ayah?"
Kim Taehyung diam sejenak. Menyilangkan kedua tangan nya diatas dadanya. Menatap mata Ayah nya begitu lekat dan menghela nafas nya sebelum mengatakan sesuatu.
"Ayah, aku sudah melamar puteri mu"
Rain tidak tampak terkejut. Pria paruh baya itu hanya menarik nafas dalam-dalam dan balas menatap putera nya dengan tatapan tajam.
"Ayah tidak tampak terkejut" Kim Taehyung mengernyitkan dahinya.
"Tentu saja. Kenapa Ayah harus terkejut? Ini bukan berita baru. Sudah lama kau menginginkan nya kan? Ayah tahu kalian sudah kembali bersama"
"Aku akan menikahi nya Ayah. Ayah tidak keberatan kan? Aku ingat waktu itu Ayah pernah mengatakan padaku Ayah menyesal telah....."
"Sudah sudah.... jangan ingat kan Ayah lagi tentang waktu itu. Itu sangat menyakitkan" ucap Rain memotong pembicaraan Kim Taehyung. "Melihat mu sebegitu terluka nya membuat Ayah tidak ingin mengenang masa-masa itu. Sekarang lakukan apa yang menjadi keinginan mu. Ayah tidak akan menghalangi nya lagi"