Maaf yah gaess update nya agak lama. Rumor dating Taehyung bener-bener bikin mood jelek dan ide pun ambyar. Semoga chapter kali ini tidak mengecewakan karena dibuat dengan hati yang galau....
Jangan Lupa Vote dan Komen nya.
Happy Reading.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua hal datang pada waktu yang tepat bagi mereka yang bisa menunggu. Ungkapan itu terbukti benar adanya.
Kim Go Eun sedang mengalami nya saat ini.
Saat kita berbicara soal menunggu, itu bukan lah tentang berapa jam, hari atau bulan. Kita bicara tentang titik di mana kita akhirnya memutuskan untuk percaya.
Sejak awal Kim Go Eun tidak pernah benar-benar meyakini bahwa sang suami telah pergi meninggalkan nya. Ia terus merasakan kehadiran nya walau Ia tidak tahu dimana keberadaan nya.
Ia percaya, bahwa suami nya sedang berada di suatu tempat, sedang menunggu kehadiran nya. Dan Ia bertahan dengan keyakinan itu.
Hingga akhirnya keyakinan nya terbukti benar, Kim Seokjin ditemukan masih hidup dalam keadaan koma hingga sebulan lamanya.
Dan kebahagiaan itu hanya berlangsung sekejap, karena setelah itu nyatanya Ia harus menyaksikan lagi Seokjin berjuang melawan maut untuk yang kedua kali nya.
Kim Go Eun tetap bertahan dengan keyakinan nya, bahwa suami nya ditemukan hidup pastilah untuk diselamatkan bukanlah untuk mati.
Meski tak jarang putus asa terus menyelimuti nya, namun pada akhirnya keyakinannya lah yang tetap bertahan dan menguatkan nya.
Setiap kisah cinta memiliki satu kehebatan. Dan kisah penantian semakin hebat karena sebuah kesabaran.
Kim Go Eun merasa nafas nya tercekat dan jantung nya seakan berhenti saat itu juga karena panik kala mendapati tiba-tiba tangan suami nya bergerak dan tubuh nya mengejang malam itu.
Go Eun memanggil dokter dan dokter itu segera memeriksa Seokjin. Beberapa menit kemudian Dokter mengatakan Seokjin bangun dengan denyut jantung yang semakin menurun dan Ia sedang dalam keadaan kritis.
Kim Go Eun menunggu diluar ruangan atas perintah dokter dengan perasaan hancur dan cemas. Air mata tak berhenti mengalir membasahi pipi nya dan lantunan doa tak berhenti Ia kumandangkan didalam hati nya. Ia mencengkeram kuat tangan nya sendiri. Keringat menuruni pelipis. Seluruh tubuh nya gemetaran.
Ia takut.
Takut sekali.
Jantung nya berdetak tak beraturan. Menunggu suami nya yang tiba-tiba tersadar dalam keadaan kritis rasanya begitu menyiksa bagai ditikam oleh belati, tercabik-cabik hingga membuat nya seolah mati.
"Tuhan tolong jangan ambil dia. Kembalikan dia padaku kumohon" Kim Go Eun berbisik di sela isak tangis nya. Ia memejamkan matanya.
Kim Go Eun terus berteriak dalam hati nya ketika Ia semakin tidak mampu mengeluarkan suara. Meremas begitu kuat baju pada bagian dadanya, seolah memperlihatkan sesuatu yang begitu sakit disana. Hingga Ia terjatuh ke lantai, bersandar pada dinding dan terisak begitu pilu.