Chapter 43

285 43 743
                                        


Jangan Lupa Vote dan Komen.

Happy Reading....

Dan begitu lah Ia kini, setelah malam itu, tepat 2 minggu yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dan begitu lah Ia kini, setelah malam itu, tepat 2 minggu yang lalu.

Dengan angkuh menghalau monster ego dan dengan gagah berani mengucapkan pamit untuk undur diri dari kehidupan nya, maka musnah sudahlah segala pandangan akan Ia, berganti menjadi sekumpulan rindu yang kian bergemuruh mengepungnya dan mengikuti nya dalam setiap hembusan nafas nya.

2 minggu sudah Kim Taehyung tidak menampakkan diri di hadapan Park Bo Young. Tidak mencoba untuk mencari tahu kabar nya atau sekedar ingin melihat wajah nya dari kejauhan. Benar-benar pergi dari kehidupan nya. Memaksa dirinya untuk kejam terhadap hati nya.

Tiada lagi kompromi.

Hati nya yang begitu lemah lembut dipaksa untuk menjadi tawanan. Terkurung dalam sebuah penjara kerinduan. Tanpa sedikitpun mendapat keringanan, sekedar untuk menoleh, atau hanya sekedar menitipkan salam rindu pada burung-burung dan embun pagi, juga pada gelap malam.

Betapa kejam tubuh dan raga nya, memaksa hati nya untuk menyerah, membuat hati nya merasa terbunuh oleh cinta yang Ia rasakan. Namun terkadang hati nya bertanya dan selalu bertanya, apa yang salah dengan cinta? Apa yang salah dengan mencintai begitu besar?

Bukan kan cinta adalah karunia? Hadiah terbesar Tuhan untuk manusia. Dia begitu indah. Begitu bermakna. Lalu kenapa harus dibunuh?

Dan begini lah Ia kini....

Ia yang saat ini berdiri dalam jejak yang paling sunyi, hanya mampu menyusuri puing-puing kenangan yang masih terbungkus rapi. Dan sudut paling gelap sepi nya hanya dapat mengukir nama nya yang masih selalu Ia kumandangkan dalam setiap doa-doa nya.

Sungguh....

Bagi Kim Taehyung,

Kehidupan tanpa Park Bo Young terasa begitu menyesakkan, menggigil dan terasa menyakitkan.

Dan hari ini, tepat pada tanggal 7 Januari, di musim dingin. Kim Taehyung merasakan lagi penderitaan yang lebih dalam. Membuat nya hancur sehancur-hancur nya. Habis tak tersisa. Dan hati nya yang telah terbunuh, kembali ditikam berkali-kali oleh belati kala mendengar bahwa sang pujaan hati benar-benar pergi dari hidup nya selama nya.

Ya... Park Bo Young dan Kim Jungkook akan melaksanakan pesta pertunangan hari ini.

Semua nya habis. Tak ada lagi yang tersisa. Taehyung pergi menjauh. Menutup telinga nya rapat-rapat. Tidak ingin mendengar apa pun.

Hari ini adalah puncak dari segala rasa sakit. Dia merasa terbunuh berkali-kali saat membayangkan nyanyian rindu di pagi hari yang dulu untuk nya, sekarang bukan milik nya lagi. Suara nya yang begitu merdu saat menyatakan cinta bukan lagi untuk nya, tatapan mata bulan sabit nya yang penuh cinta tidak lagi menatap kearah nya dan sentuhan nya yang begitu halus penuh kasih sayang tidak lagi menyentuh nya, melainkan akan menjadi milik pria lain.

Midnight WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang