Aman dibaca selama bulan puasa. Tidak mengandung ranjau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kim Go Eun terbangun, mengerjap beberapa kali menyesuaikan mata nya terhadap cahaya yang masuk melalui sela-sela jendela kamar yang terbuka.
Udara pagi saat musim semi cukup dingin.
Wanita itu menarik selimut nya hingga menutupi seluruh tubuh telanjang nya. Ia merasakan tubuh nya begitu lelah dan merasakan nyeri pada sendi-sendi nya. Bagaimana tidak, suami nya menghajar nya habis semalaman. Membawa nya pada sebuah percintaan panas yang penuh dengan gairah yang membara.
Masih terbayang di pikiran nya bagaimana sang suami menggempur nya tanpa ampun. Menghancurkan nya secara total. Di mulai dari taman hingga kedua nya melanjutkan nya di dalam kamar dan bercinta tiada henti hingga pagi menjelang.
Dan kali ini, terbebas dari gangguan anak-anak. Karena mereka seutuh nya berada dalam pengawasan pengasuh yang cukup Ia percaya dalam membantu nya mengurus anak-anak nya setiap hari nya.
Sebuah pemandangan indah menyambut pagi nya yang cerah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Pagi sayang ku...."
Kim Seokjin berdiri di tepi ranjang, tersenyum begitu manis dengan tatapan dan sorot mata yang begitu memuja. Sudah bersiap dengan setelan Armani nya yang begitu rapi, kemeja putih dan celana bahan, dengan kedua tangan yang masih berkutat dengan dasi nya.
Helai rambut coklat nya disibak menampakkan dahi. Membuat nya terlihat begitu tampan dan membuat sang istri kembali merasakan jatuh cinta untuk ke sekian kali nya hanya dengan menatap kedua mata dan senyumannya yang cerah secerah mentari pagi.
"Maaf aku terlambat bangun. Aku lelah sekali. Astaga kau sampai harus merapikan dasi mu sendiri. Maaf sayang"
Kim Go Eun bangkit berdiri, menarik selimut untuk menutupi tubuh telanjang nya, kemudian berjalan menghampiri sang suami dan menghambur dalam pelukan nya.
"Tidak apa-apa. Kau terlihat lelah sekali karena melayani ku semalaman. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Tenanglah sayang" ujar Seokjin mengeratkan pelukan nya.