Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Wajah mu tampak semakin kusam"
"Hmmm"
"Kenapa kau jelek sekali? Ayah bahkan terlihat lebih tampan dari mu sekarang ini"
Taehyung mengabaikan nya dan berjalan memunggungi Ayah nya yang sedang berjalan mengikuti nya, kemudian melemparkan tubuh nya diatas sofa.
Entah angin apa yang membawa Rain datang sepagi ini mengunjungi Taehyung. Berdiri dengan setelan jas hitam, yang mengukuhkan dirinya sebagai pria matang yang sukses dan penuh pesona. Usia nya yang sudah mencapai setengah abad membuat nya masih tampak begitu tampan dan masih terlihat sangat muda.
Dan siapapun bisa melihat, bahwa paras rupawan bak dewa yang dimiliki Kim Taehyung adalah warisan dari sang Ayah yang kini sedang berdiri begitu gagah menatap putera nya dengan sebuah bingkisan berbentuk persegi yang berada dalam genggaman tangan nya.
"Kenapa Ayah kesini? Ada perlu apa?" Ujar Taehyung tampak ketus.
"Astaga anak ini. Dasar tidak tahu sopan santun. Ayah mu datang mengunjungi mu dan kau bertanya ada perlu apa? Seorang Ayah datang menemui putera nya bukan karena memerlukan sesuatu, tapi karena ingin mengetahui bagaimana keadaan putera nya"
Kim Taehyung terdiam, membenarkan posisi duduk nya menjadi lebih tegak. Duduk dengan menyilangkan kedua tangan nya diatas dada. Dengan ekspresi wajah muram seperti orang yang sedang kehilangan semangat hidup.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Besok adalah pesta pernikahan Bibi Go Eun. Kau tidak berencana untuk tidak hadir kan?"
Tanpa menoleh. Bahkan sedikit perduli pun tidak. Taehyung malah meraih ponsel nya dan mulai bermain game.
"Benarkah? Aku tidak tahu soal itu. Dan seperti nya aku tidak bisa datang"
"Kenapa begitu? Ibumu pasti akan kecewa jika kau tidak hadir disana. Ikut lah bersama Ayah besok" ujar nya seraya mendudukkan diri nya di sebelah Taehyung dan meletakkan bingkisan di atas meja.