Chapter 2

5K 493 111
                                    

Masih di hari yang sama di malam harinya, Joshua dan Jeonghan tiba di asrama sambil membawa banyak koper. Disana mereka dipandu oleh Seungcheol untuk menuju ke kamar yang akan mereka tempati.

"Alpha, saya ingin bertanya." kata Jeonghan.

"Gak usah terlalu formal. Anggap saja kita seumuran. Panggil saja aku dengan kak Cheol." kata Seungcheol.

"Oh, baiklah. Aku ingin bertanya, siapa siswa terpintar di kelas kita?"

"Siswa terpintar di kelas kita? Dokyeom dan Mingyu."

"Oh, mereka berdua..."

"Kenapa kau tiba-tiba menanyakan hal itu?"

"Oh, enggak. Barangkali kami ketinggalan pelajaran, kami bisa meminta mereka untuk mengajarkan kami."

"Mereka anak yang baik, kok. Mereka pasti mau untuk membantu kalian."

Seungcheol kemudian mengetok dua pintu kamar yang berbeda untuk memanggil salah satu dari pemilik kamar untuk keluar.

Joshua tiba-tiba dikejutkan dengan kemunculan Dokyeom yang keluar dari kamarnya, dan satunya lagi keluar seorang siswa berkacamata bernama Jeon Wonwoo.

"Baiklah... Maaf mengganggu waktu kalian. Aku akan memberitahu sesuatu pada kalian. Joshua Hong akan sekamar dengan Dokyeom. Sedangkan Yoon Jeonghan akan sekamar dengan Wonwoo. Ada yang keberatan?" kata Seungcheol.

Joshua dan Dokyeom saling bertatapan dengan pandangan syok. Sedangkan Wonwoo dengan wajah mengantuknya langsung mengiyakan perkataan Seungcheol dan menerima Jeonghan sebagai teman sekamarnya.

"Wonwoo adalah siswa kelas 2-5. Teman sekamarnya pindah sekolah beberapa hari yang lalu. Sedangkan Dokyeom, teman sekelas kalian, dia dari awal memang sekamar sendirian. Aku sengaja ingin mencarikan teman tidur untuk dia. Kau gak keberatan kan, Dokyeom?" kata Seungcheol.

"Anu... Bagaimana, ya? Spontan sekali." kata Dokyeom sambil menggaruk lehernya.

"Kalau terjadi sesuatu antara kau dan Dokyeom, hubungi aku, Joshua. Kau juga, Jeonghan." kata Seungcheol.

"Baik, kak Cheol." kata Joshua dan Jeonghan.

"Baiklah. Selamat menikmati kamar baru kalian. Aku permisi dulu." kata Seungcheol lalu pergi meninggalkan mereka.

"Selamat malam, kak Jeonghan." kata Joshua sebelum memindahkan barang-barangnya ke kamarnya.

"Selamat malam juga, adikku sayang." kata Jeonghan yang juga dibantu oleh Wonwoo untuk memasukkan koper-kopernya ke kamarnya.

•••

Dokyeom membantu memindahkan barang-barang Joshua ke kamarnya. Awalnya ia merasa berat hati saat mengetahui bahwa secepat ini ia harus dekat dengan Joshua, namun ia tidak suka melihat orang lain kesulitan.

Mereka tidak akan tidur seranjang dikarenakan kamar Dokyeom memiliki dua ranjang terpisah. Kamarnya lumayan luas. Ada meja belajar, kulkas, lemari, dan sofa kecil.

Joshua dan Jeonghan masuk ke sekolah ini dengan jalur beasiswa yang biayai oleh ayah Dokyeom. Jadi mereka bisa menikmati semua fasilitas di sekolah ini sesuka hati mereka, tanpa harus terlilit biaya lagi.

SEVENTEEN : Code One | SeokSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang