SEVENTEEN : Code One | SeokSoo ✓

Chapter 23

"UWAAAAAAAA!!!!"

"UDAHAN WOI! BERHENTI!!!"

"AKU UDAH GAK SANGGUP LAGI!"

"CUKUPPP!!! AKU GAK KUAT!"

Sudah tidak diragukan lagi, pemilik teriakan yang berasal dari roller coaster yang sedang melaju di ketinggian itu adalah si duo bersaudara kita, Dokyeom dan Mingyu.

Sementara Joshua, Jeonghan, Seungcheol, Wonwoo, Hoshi, dan Woozi malah ketawa kegirangan dan menikmati roller coaster yang melaju dengan kecepatan tinggi itu saat mendengar teriakan ketakutan dari kedua alpha tersebut.

Joshua dan Dokyeom duduk di baris kedua, Mingyu dan Wonwoo duduk di baria ketiga, Jeonghan dan Seungcheol duduk di baris pertama, sedangkan Hoshi dan Woozi duduk di baris keempat.

Mereka berkunjung ke taman bermain yang ada di pusat kota dengan mengendarai mobil. Mobil Dokyeom diisi oleh Joshua, Dokyeom sendiri, Jeonghan, dan Seungcheol. Sedangkan mobil Mingyu diisi oleh Wonwoo, Mingyu sendiri, Hoshi, dan Woozi.

Tiket di taman bermain ini semua dibayar oleh Dokyeom atas tanggung jawabnya karena permasalahan yang ditimbulkan oleh dirinya dengan masa lalunya. Taman bermain yang mereka kunjungi ini terlihat seperti Lotte World dengan banyak wahana dan taman bunga.

Setelah dua menit melaju, akhirnya roller coaster tersebut sampai ke titik awal dan berhenti. Hal ini langsung membuat Dokyeom dan Mingyu bergegas mengatur napas mereka. Kemudian mereka turun dari wahana tersebut dan berjalan sambil mencari tempat duduk yang kosong.

"Hahhh... Hahhh... Ini semua gara-gara Wonwoo." kata Dokyeom.

"Jeon Wonwoo sayangku, kenapa kau tega melakukan hal ini padaku? Hahh... Hahhh..." kata Mingyu.

"Aku gak tahu kalau kalian ternyata fobia ketinggian. Aku minta maaf, tapi kalian sendiri tadi mengangguk saja saat aku bilang ingin naik wahana ini. Kalian bisa menolaknya tadi." kata Wonwoo dengan santainya.

"Ah, tak apa. Ada gunanya kita naik wahana ini. Kita bisa tahu apakah kita masih kuat dan gak muntah saat naik wahana seperti ini." kata Dokyeom.

"Hhmm... Iya, sih. Dan jawabannya sama saja. Sama seperti dulu." kata Mingyu.

"Ini pertama kalinya aku naik wahana seperti ini dengan Joshua, dan juga dengan alpha-ku." kata Jeonghan sambil dirangkul oleh Seungcheol.

"Seru, bukan? Aku yakin ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan buat kalian berdua." kata Seungcheol sambil tersenyum.

"Rasanya seperti terbang. Akhirnya keinginanku untuk naik roller coaster seperti yang ada di televisi terkabulkan juga. Bagaimana menurut kalian?" kata Joshua sambil bergandengan dengan Dokyeom dan menoleh ke Hoshi dan Woozi.

"Aku dan Woozi malah sering main kesini diam-diam setiap hari libur. Tapi, sensasinya semakin seru jika kita datang beramai-ramai begini." kata Hoshi.

"Benar sekali. Apalagi kita habis ujian tengah semester, penyegaran seperti inilah yang kita butuhkan." kata Woozi.

"Kalau kalian ingin bepergian seperti ini lagi ke suatu tempat, katakan saja... Sudah lama aku gak bepergian ramai-ramai begini..." kata Dokyeom dengan pandangan yang sedikit kabur.

"Dokyeom, kau gak kenapa-napa? Apakah kau ingin muntah?" kata Joshua dengan khawatir.

"Aku baik-baik saja. Hanya saja aku agak puyeng, aku ingin istirahat dulu. Temani aku, Joshua. Kalian duluan saja." kata Dokyeom setelah menemukan tempat duduk.

"Kyeom, aku ke kamar mandi dulu, ya." kata Mingyu dengan wajah seperti ingin mual sambil diantar oleh Wonwoo ke kamar mandi.

"Tenang saja, Dokyeom. Mingyu akan baik-baik saja setelah ini." kata Wonwoo.