SEVENTEEN : Code One | SeokSoo ✓

Chapter 14

Jam pelajaran olahraga telah dimulai. Karena materi olahraga hari ini masih berkaitan dengan basket, maka para siswa berkumpul di lapangan basket.

Seperti yang dikatakan Dokyeom sebelumnya, Junhui akan memberikan materi bermain basket secara berpasangan. Jadi setiap satu pasangan akan melawan satu pasangan lainnya. Setiap bola yang masuk ke ring akan dinilai 2 poin. Pasangan pertama yang dapat mencetak skor 10 lebih dahulu, dia yang menang.

Mingyu berpasangan dengan Jeonghan, Joshua dengan Dokyeom, Hoshi dengan teman sesama alpha-nya yang bernama Soohyuk, sedangkan Kook Jihyun dengan Sunwoo.

Kini giliran Joshua dan Dokyeom melawan Jihyun dan Sunwoo. Pertandingan pun dimulai. Mingyu, Hoshi, dan Jeonghan terus menyoraki Joshua dan Dokyeom dari kejauhan dengan penuh semangat.

Joshua dan Dokyeom terlihat lebih lihai dan kompak dibandingkan dengan Jihyun dan Sunwoo. Yang membuat Sunwoo kesal adalah Jihyun yang terus menarget dan menghalangi Joshua. Ada saatnya Joshua memegang bolanya, namun Jihyun menyenggolnya. Untung saja Joshua tidak terjatuh, karena ia memiliki kemampuan keseimbangan yang baik.

Pada akhirnya, permainan ini dimenangkan oleh Joshua dan Dokyeom dengan skor 10-4. Dokyeom cukup terkesan dengan kemampuan Joshua di balik sikapnya yang ceroboh dan polos.

"Yeoksi... Adikku memang keren!" seru Jeonghan saat Joshua dan Dokyeom kembali ke tempat duduk mereka dan mengajak mereka melakukan toss.

"Kau gak terlihat seperti omega jika sedang bermain basket, Joshua." puji Mingyu saking kagumnya.

"Aduh, jangan bilang begitu. Aku jadi malu." kata Joshua.

"Kau juga sangat keren, Dokyeom. Apakah kalian pernah latihan bersama sebelumnya?" kata Hoshi.

"Latihan? Enggak pernah sama sekali." kata Dokyeom pada Hoshi.

"Wah, hebat sekali. Memang ini definisi the power of marriage." gumam Hoshi dengan suara kecil.

Sementara Joshua dan Dokyeom sedang asyik mengobrol dengan teman-teman, Jihyun menatap mereka dengan tatapan kesal.

"Jihyun, kenapa kau mengincar Joshua terus tadi? Apakah kau memiliki dendam dengannya? Ataukah kau cemburu gara-gara Dokyeom dekat dengan Joshua? Seharusnya kau membantuku mengejar Dokyeom." kata Sunwoo.

Jihyun tidak menjawab atau merespon apapun pada perkataan Sunwoo. Jihyun melihat bahwa Joshua dan Dokyeom seperti sedang berpacaran karena Dokyeom dengan santainya merangkul pundak Joshua.

Jihyun berpikir jika ia memberitahu soal bentuk fisik dari surat wasiat Lee Jieun, alias masa lalu Dokyeom padanya, Dokyeom pasti akan mulai menjauhi Joshua sebagai tanda bahwa ia tidak mengkhianati Jieun.

•••

Jam pulang sekolah telah tiba. Dokyeom melihat Jihyun meninggalkan kelas lebih dulu dari yang lainnya. Hal itu dimanfaatkan oleh Dokyeom untuk menagih Jihyun soal surat wasiat Jieun. Namun sebelum menyusul Jihyun, Dokyeom meminta izin dahulu pada Joshua.

Dokyeom menghampiri bangku Joshua dan mengetuk mejanya, "Shua..." sapanya.

"Iya?" kata Joshua.

"Aku sedang ada urusan dengan Jihyun. Jadi, kau akan pulang dengan Mingyu dan kakakmu. Gak apa-apa, kan?" kata Dokyeom.

"Oh, iya... Gak apa-apa... Hati-hati..." kata Joshua.