Joshua seketika terbangun di tengah malam di kamarnya, posisinya masih di rumah sakit. Mata Joshua terbuka dengan pelan karena kantuk yang masih mendera. Ketika sudah terbuka sempurna, matanya terbelalak ketika melihat sosok yang berada di hadapannya.
Rona merah menjalar di pipi Joshua hingga ke telinganya. Wajah tampan, hidung mancung, dan rahang yang tegas milik Dokyeom menjadi pemandangan indah setelah sesaat ia membuka matanya.
Setelah beberapa saat menikmati indahnya wajah tampan Dokyeom, Joshua merasa haus. Ia tidak sadarkan diri selama setengah hari, itu sebabnya dia merasa haus. Joshua pun bangkit perlahan agar tidak membangunkan Dokyeom yang sedang tertidur di sampingnya.
Bibirnya membuat ringisan kecil karena lupa bahwa hampir seluruh tubuhnya terluka parah. Maka dengan perlahan, Joshua mencoba untuk keluar dari ranjangnya sambil menahan rasa sakit di tubuhnya.
"Joshua?" panggil seseorang dari balik tirai ranjangnya.
Joshua seketika menemukan sosok Mingyu di balik tirai, ternyata kebetulan Mingyu sedang berada di ranjang kosong di sebelah Joshua.
"Kau mau ngapain?" tanya Mingyu.
"Aku haus. Aku ingin minum air dari gelas itu." kata Joshua sambil menunjuk gelas air yang berada di meja di depan ranjangnya.
"Kalau begitu, duduklah disana. Aku akan mengambilkannya untukmu." kata Mingyu.
Joshua meraih gelasnya dari Mingyu dan meneguknya perlahan. Lalu ia mengembalikan gelasnya pada Mingyu dan ditaruhnya gelas itu di meja.
"Apakah kau lapar? Maukah aku belikan makanan sekaligus?" kata Mingyu.
Joshua menggeleng, "Gak perlu, Gyu. Terima kasih." katanya.
Mingyu pun mengangguk, "Bagaimana dengan kondisi tubuhmu? Apakah masih sakit?" katanya.
"Sedikit lebih baik. Dokter di rumah sakit ini pasti sangat hebat. Apalagi sepertinya aku berada di ruang inap VVIP. Siapa yang membiayai pengobatanku? Kak Cheol? Kak Junhui? Pasti mahal sekali."
Mingyu malah terkekeh, "Bukan gurumu yang membayarnya, tapi Dokyeom yang membayar ini semua." katanya.
Joshua langsung melotot tidak percaya, "Dokyeom?!" katanya.
"Dia yang menemukanmu pertama kali saat kau tergeletak berlumuran darah di toilet. Lalu dia menghubungi kak Jun untuk menelpon ambulan dan membawamu ke rumah sakit. Sementara dia dan aku balas dendam pada si brengsek yang melukaimu."
"Ahahaha... Aku ceroboh sekali. Seharusnya aku minta ditemani saat ke kamar mandi. Aku gak tahu bakalan berakhir seperti ini."
"Ah, iya. Tapi bagaimana bisa kau dipukuli seperti itu? Apakah kau mengingat siapa saja yang ingin memukulimu saat itu?"
"Yang memukuliku?"
"Aku tahu hal ini membuatmu mengalami trauma, kau gak perlu mengatakannya sekarang jika kau gak mampu untuk mengingatnya."
"Ahh... Itu... Ada sekitar lima orang awalnya, saat aku keluar dari toilet... Lalu... Seorang pria keluar dari bilik sebelah, namanya... Kim... Tae... Kim Taehyung."
"Asumsi kami benar ternyata. Kami sudah menghajarnya, sama seperti dia melakukannya padamu."
"Apa?! Tapi masih ada satu orang lagi."
"Apa? Siapa dia?"
"Dia... Wanita... Aroma feromonnya cukup aneh... Gak seperti omega pada umumnya..."
Ingatan Joshua saat mengingat Kook Jihyun seketika memudar, seolah-olah ia tidak bisa mengingat wajah Jihyun sama sekali. Memang saat itu ada yang membenturkan kepala Joshua ke dinding, itu sebabnya Joshua langsung pingsan. Itupun Joshua tidak sempat melihat tag nama Kook Jihyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVENTEEN : Code One | SeokSoo ✓
Manusia Serigala"Dia bukan siapa-siapa, dia hanya pujaan hatiku." • Code 1 : Alpha • ⚠️WARNING!⚠️ - BxB - Mature Content - 🔞🔞 Main Cast : - Lee Dokyeom - Joshua Hong Additional Cast : - Kim Mingyu - Jeon Wonwoo - Yoon Jeonghan - Choi Seungcheol - Lee Jihoon - Kw...