Chapter 17

3.2K 341 76
                                    

Hari ini Seungcheol tidak bisa hadir untuk mengajar dan digantikan oleh Junhui untuk sementara, karena kebetulan Junhui sedang tidak ada jadwal mengajar olahraga hari ini.

"Selamat pagi, semuanya. Mohon maaf alpha kalian, kak Cheol, gak bisa hadir di kelas ini untuk mengajar kalian karena dia sedang mengalami masa rut. Jadi, aku akan menggantikannya untuk sementara. Mohon bantuannya, ya." kata Junhui.

"Baik, alpha." kata para siswa.

Jeonghan memikirkan kondisi alpha favoritnya saat ini. Ia takut terjadi sesuatu yang buruk pada Seungcheol, apalagi Seungcheol belum pernah bercerita apakah dia sudah memiliki pasangan atau belum.

•••

"Jeonghan, kemarilah." panggil Junhui di luar kelas setelah jam pelajaran selesai.

Jeonghan pun beranjak dari bangkunya dan menghampiri Junhui, "Ada apa, kak Jun?" katanya.

"Apakah kau sudah pernah mengalami heat?"

"Heat? Hhmm... Iya, sejauh ini aku bisa mengatasinya sendiri dengan meminum pil supresan. Memangnya kenapa, kak?"

"Seungcheol... Dia ternyata dihadapkan dua situasi serius saat ini."

"Hah?! Apa yang terjadi padanya?"

"Selain mengalami rut, dia juga sedang ter-imprint."

"Ter-imprint? Pada siapa?"

"Ikuti aku, kau akan tahu jawabannya nanti."

Jeonghan dengan sedikit ragu mengikuti Junhui menuju ke tempat Seungcheol berada, di asrama para guru tentunya.

Jeonghan tidak tahu apakah dia memiliki hubungan istimewa dengan Seungcheol, tapi yang jelas Jeonghan mengkhawatirkan kondisi Seungcheol saat ini.

•••

S

aat jam pelajaran sedang kosong, para siswa banyak yang memilih untuk tetap di dalam kelas sambil mengobrol dengan teman-temannya.

Tiba-tiba fokus mereka semua tertuju pada ponsel mereka masing-masing saat mereka mendapatkan notifikasi berisi postingan misterius.

"Heol! Apa ini?!"

Semuanya kebingungan saat melihat postingan itu, kecuali Joshua dan Dokyeom. Mingyu kemudian memberitahu Joshua dan Dokyeom yang hanya diam saja dan heran dengan reaksi teman-temannya.

"Hei, Kyeom. Joshua. Buka ponsel kalian sekarang! Ada postingan aneh?" kata Mingyu dengan panik.

"Kenapa mereka harus mengirimnya lewat ponsel kalau mereka bisa melakukan telepati?" gumam Dokyeom sambil menyalakan ponselnya.

Dokyeom selalu mematikan ponselnya jika tidak dalam keadaan yang genting, karena ia bisa berkomunikasi dengan orang lain lewat kemampuan telepatinya. Itu sebabnya Dokyeom jarang menggunakan ponselnya. Sedangkan Joshua selalu menyalakan ponselnya, tapi ia tidak pernah membuka ponselnya sama sekali.

Saat melihat notifikasi tersebut, Joshua dan Dokyeom pun dibuat terkejut saat melihat  yang berisikan foto surat wasiat Jieun. Postingan itu dikirim oleh seseorang yang namanya tidak diketahui alias anonim.

Tak hanya sebuah foto saja, si pengirim juga memberi deskripsi di bawah postingan fotonya.

Sekarang, siapa yang bisa kalian sebut sebagai pengkhianat?

SEVENTEEN : Code One | SeokSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang