Chapter 11

3.6K 380 92
                                    

Malam pernikahan Dokyeom dan Joshua telah tiba. Untung saja masa heat Joshua belum datang di saat itu juga, sehingga Joshua bisa mengikuti acaranya hingga selesai dengan lancar.

Seperti yang dijanjikan, acara pernikahan tertutup ini dibuat seolah-olah seperti acara makan malam yang biasa diadakan oleh keluarga Dokyeom. Banyak sekali makanan dan minuman yang dipersiapkan para pelayan di rumah untuk para tamu.

Untung saja pernikahan mereka berjalan dengan lancar. Hanya dengan pemberkatan, dengan ini Dokyeom dan Joshua sudah resmi berstatus sebagai suami dan istri. Mereka berusaha menahan kecanggungan mereka saat kerabat dan teman-teman Dokyeom untuk mencium bibir Joshua.

Meskipun berat bagi Dokyeom, Dokyeom tetap melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pengantin baru dengan profesional. Ia mencium bibir Joshua dengan lembut, dan ciuman ini adalah ciuman pertama mereka.

Dokyeom dan Joshua telah melakukan sumpah saat pemberkatan yang mengatakan bahwa mereka akan saling melindungi, bertanggung jawab, menghormati, menghargai, menyayangi, dan mencintai satu sama lain hingga ajal menjemput mereka.

Orang pertama yang paling heboh dan sangat menunggu momen ini adalah Jeonghan. Ia bahkan tidak keberatan jika adiknya mendahuluinya untuk menikah lebih dahulu sebagai balas budinya pada keluarga Dokyeom.

Selain Jeonghan, ada Hoshi, Mingyu, Wonwoo, Seungcheol, Junhui, Woozi yang datang ke pernikahan mereka dikarenakan memiliki hubungan kerabat dengan pack milik ayah Dokyeom.

Tidak ada Kook Jihyun, Kim Taehyung, ataupun teman-teman lainnya yang ada disana. Pernikahan ini benar-benar diadakan secara tertutup dan sangat privat. Dari luar rumah Dokyeom terlihat seperti biasanya, tanpa ada dekorasi apapun di sekitar rumahnya.

Setelah acara pernikahan selesai, Dokyeom menikmati makan malam bersama Mingyu dan Seungcheol. Sedangkan Joshua memilih untuk menyapa para tamu bersama dengan Jeonghan.

"Apakah kau benar-benar akan melupakan masa lalumu setelah menikah dengan Joshua? Sudahlah, Kyeom. Ini sudah berlebihan. Dia sudah tiada dan-" kata Mingyu.

"Jangan pernah kau berpikir aku akan melakukannya semudah yang kau pikirkan." kata Dokyeom.

"Haruskah kau menunggu dan melihat apakah Joshua bisa lebih baik dari masa lalumu? Sampai kapan, Kyeom? Yang benar saja." kata Seungcheol.

Hanya Mingyu dan Seungcheol saja disini yang mengetahui seluk-beluk masa lalu Dokyeom. Kook Jihyun juga, mungkin?

"Aku hanya menjalankan tugasku sebagai alpha dan sekaligus pelindung Joshua. Itu saja." kata Dokyeom.

"Kau juga harus menjalankan sumpahmu tadi. Percuma jika kau hanya mengucapkannya saja. Lebih baik kau buat pesta pernikahan untuk aku dan Wonwoo." kata Mingyu.

"Aku bisa mendengarmu, Kim Mingyu." celetuk Wonwoo dengan lirikan tajamnya dari kejauhan, sedang bersama Joshua dan Jeonghan.

"Upsss... Dia mendengarkanku ternyata." gumam Mingyu, salah tingkah.

"Jika aku mendengar kabar bahwa kau menelantarkan Joshua hanya karena masa lalumu. Aku gak akan pernah memaafkanmu, Dokyeom. Aku menganggap Joshua sebagai adik yang harus kulindungi juga." kata Seungcheol, dengan nada serius seperti jiwa alpha-nya.

"Itu benar. Kami akan terus memantau pergerakanmu. Awas saja jika kalian berkelahi atau sejenisnya. Jeonghan pasti juga akan memukulmu." kata Mingyu.

Bukannya membuat pikirannya mereda, pernikahan ini memang membuat Dokyeom menjadi banyak pikiran. Ia tidak menduga akan menikah dengan Joshua, omega yang baru ia kenal selama beberapa minggu.

SEVENTEEN : Code One | SeokSoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang