lisa pov
aku benar benar tak menyangka dengan apa yg jennie lakukan saat ini padaku. dia bahkan tak bertanya lebih dulu.
kalian tau rasanya? sakit. jelas sangat sakit. hatiku seperti hancur. tapi aku harus menutupinya,aku bahkan meladeninya dengan terus memberikan smirk disetiap ucapanku.
"berhenti mengutuknya lisa. kau tak memiliki hak atas itu" ucapnya setelah menamparku untuk yg ke dua kalinya.
"kau tau jen? aku memukulnya berkali kali. dan jika kau disini untuk membela atau membalaskannya,lakukanlah" ucapku lalu menutup mataku,seolah memberinya tanda agar bisa kembali memukulku.
"i hate you lisa. berhentilah mengganggunya,berhentilah mengurusi hubunganku dengannya" ucapnya membuatku kembali membuka mataku.
"kau mungkin tidak ingin bertanya padaku apa yg sebenarnya terjadi. dan jika kau memintaku untuk melakukan apa yg kau bicarakan tadi,fine. aku akan melakukannya. tapi izinkan aku berbicara untuk yg terkahir kalinya" kali ini aku benar benar sudah muak.
"kau salah jika berfikir aku berniat untuk mencelakainya jen,aku bahkan berniat lebih dari itu,jika tidak terfikirkan tentangmu,mungkin aku benar benar membunuhnya tadi. dan kau tau apa alasannya? dia membuat darahku mendidih karna melihatnya mencium dan memeluk seorang gadis didepan sebuah hotel. apa kau tau bahwa setelah bersamamu di bar semalam,dia tidur bersama seorang jalang disebuah hotel?" ucapku,membuat jennie diam terpaku.
"mengapa diam jen? apa kau baru saja tertampar oleh sebuah kenyataan?" ucapku. "berkali kali aku mengingatkanmu jen,dan ini adalah terakhir kalinya aku memberitaumu untuk meninggalkan si brengsek itu" tambahku. kini ia mengangkat wajahnya,menatapku tajam dengan mata yg membulat merah dan airmata yg sudah membendung.
"kau tak akan mengerti lisa" ucapnya.
"mengerti? mengerti apa huh?"
"kau tak akan mengerti rasanya mencintai seseorang dengan tulus,karna kau tak pernah merasakannya"
"aku bahkan lebih mengerti dibandingkan denganmu jen"
"tidak lisa! kau jelas tidak mengerti"
aku mengusap kacau wajahku sampai ke area kepala. aku benar benar merasa frustasi saat ini.
"berapa tahun jen? berapa tahun kau merasakannya? 2? 3? mencintainya padahal disakit berkali kali tapi kau tetap menerima dan memaafkannya?"
"itu karna aku tulus dengannya. kau tak akan pernah mengerti tentang itu!! pergilah lisa,carilah seseorang agar kau mengerti bagaimana rasanya!!"
"god damn jennie-yya!!" teriakkan ku membuatnya tersentak. aku menggeleng kecil lalu terkekeh,aku gila. gadis ini benar benar membuatku gila.
"aku sudah merasakannya jen. lebih pahit dari apa yg kau rasakan!! 8 tahun,bisa kau bayangkan betapa menyakitkannya itu untukku jen? 8 tahun. 8 tahun melihat orang yg aku sayang berkencang dengan orang lain,8 tahun mendengarkan cerita tentangnya yg sedang jatuh cinta dengan orang lain,memberikan saran saat dia merasa gagal dalam hubungannya,menjaganya agar tetap bahagia dengan kekasihnya. 8 tahun lamanya aku tercampakan jen" jelasku.
"siapa?" tanyanya.
"perduli apa kau denganku?!! mati. rasaku sudah mati" jawabku. "dan tentang ucapanmu tadi? fine. aku tidak akan mengganggu hubunganmu lagi,persetan dengan kalian. terserah apa pilihanmu jen!! dan terakhir aku ingin memberitaumu. kau tau fakta bahwa cinta dan bodoh hanya memiliki persentase yg berbeda tipis?" tambahku. "fikirkan baik baik ucapanku kim jennie"
kamipun terdiam beberapa saat,hanya tangis jennie yg terdengar. sampai akhirnya aku sadar bahwa tak ada lagi yg akan dia katakan. akupun melangkah meninggalkannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
silent (jenlisa)
Fantasiaini tentang mereka yg hanya bisa diam menyembunyikan perasaan mereka masing masing sampai akhirnya semesta memiliki caranya dan waktunya sendiri untuk menyatukan mereka. siapa sajakah 'mereka'? dan bagaimanakah caranya semesta menyatukan mereka? ⚠️...