author pov
"sepertinya kita akan pamit duluan" ucap seulgi.
"eoh,kenapa kau buru buru?" tanya lisa.
"mianhe. aku lelah dan aku memiliki jadwal dipagi hari nanti" sahut irene.
"ah baiklah kalau begitu unnie" jawab lisa.
"ya kalau begitu kau pulang duluan saja,dan langsung beristirahat" sahut jisoo membuat sang unnie mengangguk.
"ah dimana dua anak kecil itu,aku tidak melihatnya dari tadi" sahut seulgi.
"yeji mengirimku pesan tadi,dia memaksa ryu untuk pulang karna katanya ryu seperti sedang tidak enak badan" jawab lisa.
"sial anak itu. jika tau begitu tadi kita bisa mencari tempat lain untuk tripledate,bukan malah kesini mengikuti keinginannya" sahut jennie yg diangguki oleh rose sebagai bentuk pembenaran.
"sudahlah baby. lagipula ini juga tidak buruk kan?" ucap lisa membuat jennie mendengus.
"sudah sudah,kalau begitu kita pamit duluan" sahut seulgi.
"nee,kalian berhatihatilah dijalan" ucap jisoo.
"iya,aku pamit duluan yaaa" ucap irene.
"nee,hatihati" jawab rose dan jennie kompak.
..
"hmm lisa-yya,sepertinya kita juga pamit duluan saja" ucap rose setelah hampir setengah jam seulrene meninggalkan bar tersebut.
"yak chaeyoung-ahh kenapa kau buru buru sekali hmm?" tanya jennie.
rosepun melirik ke arah jisoo dengan senyumnya yg melekat.
"ah begini lisa,jennie. besok kami ada flight ke aussie" ucap jisoo.
"aussie?" kompak lisa dan jennie. membuat jisoo dan rose mengangguk.
"kalian ada kerjaan disana? atau ingin berlibur? kenapa kalian tidak mengajak kami huh?" ucap lisa.
"aniyo,aku sedang mendapat beberapa hari libur dan ingin mengunjungi orangtua ku. lalu jisoo ternyata bisa menemaniku" jawab rose.
"yak kenapa kau tidak memberitau ku? kenapa kalian mendadak seperti ini?"
"memangnya kau ingin apa? ingin ikut? untuk apa? sudah disini saja temani si jendeuki" sahut jisoo.
"kalian tidak lama kan? aku tidak ingin jauh jauh darimu jichunie" ucap lisa dengan wajah manjanya kepada jisoo.
"aku tidak lama lisa,hanya beberapa hari saja. dan setelah kembali nanti aku akan langsung menghubungimu" jawab jisoo sambil mengelus pucuk lisa.
sementara kedua oranglainnya hanya tersenyum gemas melihat sikap para sang kekasih.
ya,seperti itulah mereka. jisoo dan lisa jadi saling mengurangi gengsi mereka terhadap satu sama lain sejak lisa mulai tersadar dari komanya.
"ah sebenarnya aku ingin sekali ikut,aku juga ingin menemui orangtuamu,sudah lama tidak bertemu mereka" sahut jennie.
"kau bisa menyusul jika ingin" jawab rose.
"seandainya bisa. tapi seulgi pasti akan memarahiku jika aku melakukannya. karna aku memiliki beberapa pekerjaan yg tak bisa ku tinggal" ujar jennie.
"haha yasudah kalau begitu tidak apa unnie,nanti aku sampaikan saja salammu pada orangtuaku"
"nee,terimakasih chaeyoung-ahh. sampaikan pada mereka bahwa aku merindukan mereka"
"siap unnie"
"yasudah kalau begitu kita pamit juga,ah atau kalian juga ingin pulang?" ucap jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
silent (jenlisa)
Fantasyini tentang mereka yg hanya bisa diam menyembunyikan perasaan mereka masing masing sampai akhirnya semesta memiliki caranya dan waktunya sendiri untuk menyatukan mereka. siapa sajakah 'mereka'? dan bagaimanakah caranya semesta menyatukan mereka? ⚠️...
