lisa pov
kini aku sudah terbangun dipagi hari yg cerah. dan ku lihat jennie masih tertidur pulas disampingku.
aku tak berniat untuk mengganggu atau membangunkannya,karna sepertinya dia lelah menjaga ku semalam karna aku sering sekali mengeluh sakit dibagian kepalaku.
"selamat pagi Ms.manoban" sapa dokter yg baru saja memasuki ruanganku.
"ah selamat pagi dok" jawabku.
"bagaimana keadaanmu? apa ada sesuatu yg kau rasakan?" tanyanya.
"baik. jauh lebih baik dari kemarin,dan tadi malam"
dokter itupun mendekat,melirik ke arah jennie.
"ah bisakah kita membiarkannya dok? sepertinya dia lelah,biar dia beristirahat sedikit lebih lama lagi" ucapku.
"tapi itu tempat tidur mu Ms" jawabnya dengan sedikit terkekeh.
akupun turun secara perlahan dari tempat tidurku,dan dibantu oleh dokter.
"lisa. aku lebih suka kau memanggilku dengan itudok. dan keponakanmu itu berjaga semalaman untukku,jadi kita biarkan saja dia" ucapku sambil berjalan ke arah sofa dan dibantu oleh dokter cantik ini.
"wah suatu kehormatan karna kau masih mengingatku lisa" ucapnya,dan aku pun terkekeh.
..
"kapan aku bisa keluar dari sini?" tanyaku setelah ia memeriksa kondisiku.
"jika sampai besok keadaanmu menjadi lebih baik dari ini,kau ku izinkan untuk pulang" jawabnya.
"apa kondisiku separah itu saat aku datang kesini?"
"kau terlalu banyak kehilangan darah lisa,beruntung kami memiliki stok darah lebih. dan mungkin kondisimu akan jauh lebih parah jika kau datang sedikit lebih terlambat lagi" ucapnya,membuatku menengguk kasar salivaku.
"sebenarnya apa yg terjadi padamu? apa benar kau mengalami pembegalan?" tanyanya.
"ya bisa dikatakan begitu" jawabku.
dan tak lama kemudian pintu runganku pun terbuka. terdapat bambam dan seulgi yg datang secara bersamaan.
"kalau begitu aku pamit dulu,segera beritau aku jika kau merasakan sesuatu" ucap dokter tersebut.
"nee. gomawo" jawabku,dan ia pun melangkah meninggalkan ruanganku.
..
"kenapa kau malah duduk disini huh?" ucap seulgi,dan berjalan mendekat ke arah jennie.
"berani kau mengganggu atau membangunkanny,ku patahkan tanganmu seul" ucapku mengancam,membuat ia berbalik menuju ke arahku.
akupun menoleh ke arah bambam yg sedang terkekeh. "kenapa kalian bisa datang bersama? kalian janjian?" tanyaku.
"ani. aku bertemu dengannya di depan" jawab seulgi,dan diberi anggukan oleh bambam.
"aku minta maaf bam" ucapku.
"untuk apa?" jawabnya.
"ku dengar terjadi masalah dilapangan"
"ah tidak lisa,semua baik baik saja. kau tidak perlu memikirkannya ok? yg perlu kau fikirkan adalah pemulihanmu" jawabnya membuatku tersenyum dan mengangguk.
"seulgi-yya. tolong ambilkan ponselku di nakas itu" pintaku,dan seulgipun bergerak mengambil ponselku dan memberikannya padaku.
aku membuka pesan yg ku dapatkan pada malam kejadian itu,dan menunjukkannya pada seulgi dan bambam.
KAMU SEDANG MEMBACA
silent (jenlisa)
Fantasiaini tentang mereka yg hanya bisa diam menyembunyikan perasaan mereka masing masing sampai akhirnya semesta memiliki caranya dan waktunya sendiri untuk menyatukan mereka. siapa sajakah 'mereka'? dan bagaimanakah caranya semesta menyatukan mereka? ⚠️...