author pov
"jen" ucap seulgi yg baru saja selesai menerima telfon membuat jennie menoleh ke arahnya.
"kita harus berangkat sekarang" ucapnya lagi.
"aku tidak mau seul,aku ingin disini menemani lisa" jawab jennie.
"tapi jen,kemarin mereka sudah baik memberikan dispensasi karna memaklumi keadaanmu. tidak mungkinkan kalau sekarang kita izin lagi? kita tak memiliki jadwal lain,hanya ini dan setelah itu kita akan kembali kesini"
"pergilah unnie. jangan khawatirkan lisa,aku akan disini menemaninya. selesaikan pekerjaanmu dan kembali dengan cepat" sahut yeji.
"tapi aku ingin disini" ucap jennie.
"maaf unnie,bukannya aku berniat untuk lancang. tapi hubunganmu dengan lisa sedang tidak baik baik saja kan? bagaimana jika lisa mengetahui bahwa kau meninggalkan pekerjaanmu untuk ini? bukankah itu akan memperkeruh keadaan kalian? lagipula,seulgi sudah berjanji akan mengantarmu kembali kesini kan?" ucap yeji membuat jennie menoleh ke arah seulgi.
seulgipun mengangguk. "yeji benar jen" ucapnya.
jenniepun kembali menatap lisa.
"aku harus pergi sebentar,hanya sebentar. aku janji akan mengerjakannya dengan cepat agar bisa kembali menemanimu" ucap jennie. lalu ia menoleh ke arah yeji, "berjanjilah untuk menghubungiku jika terjadi sesuatu yeji-yya" sambungnya.
"nee unnie. jangan jauhkan ponselmu,kau adalah org pertama yg akan aku hubungi jika terjadi sesuatu" jawab yeji.
jennie mendekatkan wajahnya pada lisa,mengecup lembut keningnya. "jangan kemana mana lisa,tunggu aku" gumamnya.
"yeji-yya,hubungi aku jika kau membutuhkan sesuatu. aku juga sudah menghubungi ryu,mungkin nanti dia akan datang. jisoo dan rose juga,tapi mereka masih memiliki pekerjaan yg tak bisa ditinggal katanya" ucap seulgi.
"nee seulgi-yya. gomawo" jawab yeji.
"kami pamit dulu" ucap seulgi.
"nee,hati hati dijalan"
..
kurang lebih sekitar satu jam seulgi dan jennie pergi,ryujinpun datang memasuki ruangan lisa.
"ryujin?" ucap yeji.
ryujinpun mendekat pada yeji,membawanya masuk kedalam peluknya.
"semua akan baikbaik saja,percayalah padanya ok? dia kuat,dia benar benar sangat kuat. jika aku bisa mempercayai itu,maka kau juga harus menpercayainya" ucap ryu sambil mengelus punggung yeji yg saat ini airmatanya mulai kembali berurai.
"berhentilah menangis,matamu sudah terlalu sembab yeji-yya. kau harus istirahat,biar aku yg menjaganya" ucap ryujin. "apa kau sudah makan?" tanya ryujin,dan yejipun menggeleng sebagai jawaban.
"aigo,jika lisa mengetahui ini bagaimana hmm? tunggu disini,aku akan mencarikan makanan untukmu" ucap ryujin.
dan saat ryujin ingin melangkahkan kakinya,dengan cepat yeji menahan tangan ryujin.
"jangan tinggalkan aku ryu" ucap yeji.
"aniyo. aku hanya mencarikanmu makan,aku akan segera cepat kembali"
"tadi malam lisa juga mengatakan hal yg serupa" lirih yeji sambil menundukan kepalanya.
"aku tidak kemana mana,hanya mencari makan. aku tak bisa membiarkanmu kelaparan nantinya. tidak akan jauh,dan tidak akan lama. ok?" ucap ryujin selembut mungkin membuat yeji mengangguk.
ryujinpun meninggalkan ruangan lisa,keluar mencari makan untuk yeji.
dan saat ini yeji kembali menatap ke arah lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
silent (jenlisa)
Fantasiini tentang mereka yg hanya bisa diam menyembunyikan perasaan mereka masing masing sampai akhirnya semesta memiliki caranya dan waktunya sendiri untuk menyatukan mereka. siapa sajakah 'mereka'? dan bagaimanakah caranya semesta menyatukan mereka? ⚠️...