CHAPTER 18

1.7K 136 7
                                        

author pov

"lalu?" tanya jisoo setelah mendengarkan cerita lisa.

"lalu apa?" ucap lisa.

"ya bagaimana denganmu dan jennie skrng?"

"ya tidak bagaimana bagaimana"

"kau tidak ingin memaafkannya?"

"aku sudah"

"lalu?"

"tidak kah kau mengerti bahwa aku membutuhkan waktu huh?"

"ok. bagaimana dengan rose?"

"baikbaik saja,mungkin sekarang sudah lebih baik"

"aihsss lisa-yya. bukan begitu maksudku"

"yak! kau baru saja menanyakannya"

"iya. tapi bukan tentang kondisinya. yg ku maksud adalah hubunganmu dengannya"

"tentu saja aku baikbaik saja,kami tidak memiliki masalah apapun"

"bagaimana tanggapannya setelah mendengar ceritamu kemarin?"

"dia menyuruhku untuk memanfaatkan keadaan agar aku bisa bersama jennie"

"jinjja?"

"nee"

"apakah dia baikbaik saja saat mengatakan itu?"

"kenapa kau bertanya seperti itu? apa kau mengkhawatirkannya karna dia memiliki perasaan denganku?"

"kau mengetahuinya?" tanya jisoo yg membuat lisa hanya mengangguk sebagai jawaban.

"kau sendiri? dari mana kau mengetahuinya? apa dia bercerita denganmu?" tanya lisa.

"ani. aku mengetahuinya sendiri?"

"bagaimana caranya?"

"tingkahlakunya,segala bentuk perlakuan dan sikapnya padamu. sama seperti apa yg kau lakukan pada jennie" mendengar jawaban jisoo membuat lisa terkekeh.

"bagaimana denganmu? dia memberitaumu tentang perasaannya?"

"ani. aku yg memberitaunya bahwa aku mengetahuinya"

"eoh? bagaimana bisa?"

"dia terus mengutukku dengan kalimat bahwa aku adalah seorang pengecut dan pecundang karna tidak berani menyatakan perasaanku. itu membuatku kesal sesaat,sampai akhirnya aku membalikan keadaan"

"lalu?"

"lalu?"

"yak lisa jangan mengulangi katakata ku. cepat ceritakan dengan jelas" lisapun terkekeh sebelum menjelaskan.

..

"tenang saja chunie,aku tak akan mengambilnya darimu" ucap lisa setelah selesai menceritakan ulang secara jelas tentang apa yg ia bicarakan dengan rose.

"berani kau menerusi percakapan tentang itu,akan ku potong ponimu" ucap jisoo mengancam.

"haha,yasudahlah kalau begitu sepertinya aku harus pamit" ucap lisa.

"pamit? kenapa kau buruburu sekali?"

"karna sudah tidak ada yg ingin kau tanyakan,kau sudah mendapatkan semua jawaban yg kau inginkan chunie"

"yak,apa kau fikir aku mengundangmu kesini hanya untuk itu huh?"

"memangnya ada alasan lain?" tanya lisa membuat jisoo mendengus kesal.

"aku bercanda. lihat yeji,dia tertidur. dia pasti lelah,makanya aku ingin pulang sekarang"

"kau benar,yasudah bangunkan adikmu itu"

silent (jenlisa)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang