author pov
3minggu berlalu sejak insiden jennie yg terpeleset saat distage. dan saat ini kondisinya sudah jauh lebih membaik meskipun ia masih tetap menggunakan tongkat untuk alat bantunya berjalan.
"selamat pagi lili" sapa jennie dengan senyum indahnya saat melihat lisa yg baru saja keluar dari kamarnya.
ya,sejak hari itu sampai saat ini lisa tidur diunit jennie. menemaninya dan membantunya untuk melakukan bebarapa aktifitas.
"kau memasak?" tanya lisa.
"nee. aku membuat nasi goreng kimchi kesukaanmu" jawab jennie.
"yak nini,kenapa kau melakukannya? bagaimana jika terjadi sesuatu dengan kakimu hmm?"
"ani. lihat,aku baik baik saja"
"tapi kau tidak perlu melakukannya nini. kenapa kau tidak membangunkanku saja jika memang kau ingin sarapan?"
"aku baikbaik saja lili. aku sedang dalam pemulihan,dan ini tidak boleh dimanjakan"
"aturan dari mana itu hmm? bukannya karna dalam masa pemulihan makanya kau harus lebih banyak beristirahat?"
jenniepun terkekeh. "sudahlah aku sungguh tidak apaapa,ini tidak terlalu sulit untukku. lagipula bagaimana aku bisa tega membangunkanmu yg sangat nyaman dalam dunia mimpimu itu?"
"maafkan aku"
"kenapa kau meminta maaf?"
"karna aku bangun sedikit terlambat"
"kau bahkan bisa tidur sedikit lebih lama lagi,aku tau kau sangat lelah saat ini. dan justru harusnya aku yg meminta maaf padamu"
"untuk apa?"
"maaf karna kemarin aku tidak bisa datang ke acara pameranmu,dan aku malah merepotkanmu karna kamu harus menjemputku"
"ah jangan fikirkan soal itu nini-yya"
"tapi aku harusnya datang untuk mensupportmu lili"
"tak ada yg mengetahui tentang itu,dari awal aku hanya berniat untuk membuat pameran dan acara lelang sendiri. bukan untuk mendeklarasikan diri"
"tapi kau tak seharusnya meninggalkam acaramu itu bahkan dijam awal acara baru dimulai"
"yak itu hak ku nini,aku pemilik acara. siapa yg akan memprotesku hmm?"
"justru karna itu acaramu maka harusnya kau berada disana bukannya malah menemaniku di fanmeeting"
"tak ada yg lebih penting darimu nini-yya"
jennie memutar malas bola matanya karna ia selalu saja tidak pernah berhasil memenangkan pembicaraan dengan lisa.
"ini semua karna seulgi,apa aku harus memotong gajinya?" ucap jennie.
"eoh? ada apa dengannya?" tanya lisa.
"sejak dia memiliki hubungan dengan bae irene,dia jadi lebih mementingkannya dibandingkan aku" jawab jennie membuat lisa tertawa.
"yak kenapa kau tertawa? apa ada yg lucu?" ucap jennie.
"kau cemburu?"
"cemburu? cemburu pada seulgi? kau gila?" jawab jennie. "dia makan gaji buta lisa-yya,dia memanfaatkanmu untuk menggantinya mengurus pekerjaannya"
"anggap saja kau menggajiku nini,tapi gaji itu tidak aku terima dan aku kembalikan pada seulgi. jadi kau tidak boleh memperotes ataupun mempermasalahkannya lagi" ucap lisa. "lagipula bukannya kau senang karna kau jadi bisa bersamaku?" godanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/304437185-288-k84145.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
silent (jenlisa)
Fantasyini tentang mereka yg hanya bisa diam menyembunyikan perasaan mereka masing masing sampai akhirnya semesta memiliki caranya dan waktunya sendiri untuk menyatukan mereka. siapa sajakah 'mereka'? dan bagaimanakah caranya semesta menyatukan mereka? ⚠️...