15. FLASHBACK : Angkasa Side

2.3K 47 1
                                    

Ayo, ramein chapter ini

Makasih buat kalian yng udh mau baca cerita ini, hhe :)

Selamat membaca
🌻🌻🌻

***

Bocah laki laki berumur 5 tahun itu mulai bosan dengan robot robotnya. Angkasa kecil ingin keluar. Mungkin, bermain keluar bersama teman temannya akan menyenangkan.

"Angkasa, papa pulang!"

"PAPA!! ANGKASA KANGEN PAPA!" Angkasa langsung menghamburkan pelukannya pada sang papa yang tidak menemuinya selama seminggu.

"Papa juga kangen kamu." melvino melepaskan pelukannya, lalu menyetarakan tinggi dengan Angkasa, "Papa bawa teman, loh, buat Angkasa."

"Teman?" mata Angkasa langsung berbinar senang. Angkasa sangat suka berteman, bocah mungil yang sangat terkenal dengan sifat ramah dan friendly nya itu memiliki cita cita ingin mempunyai 10.000 teman.

"Iyaa." balas Melvino. Ia menolehkan kebelakang, ke arah anak laki laki yang berdiri di ambang pintu, "Sini!"

Mendengar ucapan Melvino, bocah laki laki itu dengan ragu melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah.

"Dia siapa, pa?!" tanya Angkasa pada Melvino.

"Namanya Marvel, dia adik kamu." Melvino memperkenalkan anak laki laki berusia 4 tahun itu kepada Angkasa.

Seulas senyum terbit di bibir Angkasa saat mendengar ulasan sang papa, "Angkasa punya adik, pa?"

"Iyaa, dia adik kamu. Mulai hari ini, dia akan tinggal di sini bersama kita." tutur Melvino sambil mengelus pelan puncak kepala Marvel.

Marvel menampilkan senyum kecil pada Angkasa. Wajah Marvel terlihat pucat di mata Angkasa.

"Yeayyy, Angkasa punya adik! Ayo, Vel, kita main sama sama! Aku punya robot besar loh!" Angkasa kecil yang periang langsung memamerkan robotnya pada Marvel.

"Arvel boleh pinjam?" Marvel menunjukkam puppy eyes nya pada Angkasa.

"Boleh dongg! Nanti aku pinjemin ke kamu!" jawab Angkasa bersemangat.

"Aku panggil kamu apa?"

"Arvel panggil Angkasa abang ya, dia satu tahun lebih tua dari kamu." Melvino memberikan penjelasan pada Marvel.

"Okee, abang. Pinjaman robotnya ke Arvel!" Marvel menadahkan tangannya didepan Angkasa sambil berkacak pinggang.

"Robot ini buat Arvel, anggap aja ini hadiah pertama dari abang." Angkasa tersenyum sangat manis kepada adik barunya itu.

"Bagus, mulai hari ini, apa yang menjadi milik kamu akan menjadi milik Marvel juga. Apapun itu, kamu harus berbagi dengan Marvel. Dan, sekarang tugas kamu adalah jagain Marvel." kata Melvino pada Angkasa.

"Okee, pa!" jawab Angkasa dengan polosnya.

"Dia siapa, pa?" Bella—ibu dari Angkasa menghampiri Melvino dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Angkasa, kamu ajak main Marvel dulu ya! Papa mau bicara sama mama," ujar Melvino yang langsung dituruti oleh Angkasa.

"Pa, dia anak siapa?!" Bella mempertegas ucapannya. Matanya mulai berkaca kaca.

"Anak saya," balas Melvino dengan santainya.

Bella mengerutkan dahinya hingga membentuk guratan guratan kecil, "Maksud kamu apa? Jadi, selama lima tahun ini kamu menghianati aku?!"

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang