23. Pukul rata pasukan Singa Putih!

2K 52 4
                                    

Vote sama comment dulu dong⭐

⚠WARNING, CHAPTER INI MENGANDUNG BANYAK ADEGAN KEKERASAN!!⚠

┈ ،، ʚĭɞ ⁺ ⑅

"Maju, lawan, menang!!"
"Satu dari kami kau lumpuhkan, sepuluh dari kalian kami ratakan!"

┈ ،، ʚĭɞ ⁺ ⑅

Adelia merasakan dunianya berhenti berputar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adelia merasakan dunianya berhenti berputar. Waktu berjalan amat lamban, seolah mendukung keadaan yang semakin mencekam. Adelia benci keadaan dimana dirinya merasa begitu lemah, seperti gadis bodoh yang tak bisa melakukan apapun untuk membantu Angkasa.

Sekedar mengangkat kepala untuk melihat kondisi Angkasa saja ia enggan. Adelia terlalu takut, salahkan saja Adelia yang hanya diam, tak bisa melakukan apapun.

"BRENGSEK!!"

"CUPU LO, ANJING!!!"

Seperti di tarik dari alam bawah sadar, Adelia lantas mengangkat kepala begitu sadar dengan teriakan Angkasa. Terlihat sangat jelas bagaimana darah mengucur deras dari lengan kiri ketua Alaska itu. Sempat terkejut, tapi Adelia bisa bernapas juga karena Angkasa dalam menghindari serangan Keenan.

Jika kalian berpikir Angkasa dapat di kalahkan semudah itu, maka kalian besar. Ketika mendengar peringatan dari Adelia, dengan sigap Angkasa langsung menghentikan serangannya pada catur, lalu memutar tubuh 360 derajat. Dengan gerakan cepat, Angkasa menangkis pisau lipat milik Keenan yang hampir menusuk dadanya hingga membuat benda tajam itu terpental jauh. Sialnya, sebelum terpental, pisau itu terlebih dahulu menggores lengan kiri Angkasa.

"Lari, Del!!" titah Angkasa tegas. Ia kembali di kepung oleh sepuluh pasukan anggota Singa Putih, salah satunya Keenan.

Sang gadis masih diam, berdiri tak jauh dari Angkasa. Dengan mata kepalanya sendiri, Adelia melihat bagaimana Angkasa yang mulai kewalahan menghadapi  serangan demi serangan dari musuhnya. Mata satu itu membuat Adelia sesak, di tambah dengan wajah pucat Angkasa.

Angkasa tidak sedang baik-baik saja.

"LARI, ADEL!!!" teriak Angkasa sekali lagi membuat Adelia mengangguk cepat. Bukan tanpa tujuan, Adelia melakukan itu untuk mengalihkan sebagian anggota Singa Putih dari Angkasa.

"AH SHIT!!! THUR, LO URUS GADIS ITU, JANGAN SAMPAI DIA LOLOS!"

Tanpa mengulur waktu, Fathur langsung menuruti perintah Keenan, bersama dengan empat anggota lainnya ia mengejar Adelia yang berlari ke arah timur. Hal itu merupakan sebuah keuntungan bagi Angkasa, kerena jumlah anggota Singa Putih yang menyengnya kian menipis. Urusan Adelia, Angkasa janji gadis itu akan baik-baik saja selama dirinya bernapas.

Kembali fokus pada lawannya, Angkasa di hadapkan langsung dengan 10 orang yang siap menghabisinya. Mengeram marah, iris mata setajam elang itu terlihat memerah, gemelutuk keras terdengar dari rahang tegasnya. Dari dalam tubuhnya, menguar aura intimidasi yang begitu ketara. Menunjukkan berapa murkanya seorang Angkasa waktu itu.

ANGKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang