[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]
menjadi pacar dadakan dari seorang ketua geng motor terkenal, bagaimana rasanya?
Menyenangkan? oh tentu tidak
Siapa sangka, berawal dari sebuah permainan konyol, Adelia justru terjebak dalam hidup seorang angkasa -ketua g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
┈ ،، ʚĭɞ ⁺ ⑅
Sudah tidak asing lagi, yang namanya Angkasa. Apapun yang bersangkutan dengan dia, pasti akan menjadi sasaran utama para warga SMA Garuda Indonesia. Seperti sekarang contohnya, kedatangan Angkasa bersama dengan Adelia tadi pagi sudah menyebar dari mulut ke mulut, menjadi gosip panas dan menghebohkan hari ini.
Banyak asumsi-asumsi baru yang tercipta, terutama karena postingan Faranatasya di instagramnya yang sempat menggemparkan SMA Garuda Indonesia beberapa minggu lalu. Anggapan bahwa Adelia adalah orang ketiga dalam hubungan mereka pun telah menyebar. Tapi, seperti apa yang dikatakan Angkasa kemarin malam, Adelia tidak perlu mendengarkan apa kata orang lain.
"Palingan juga Adel nya yang gatel. Dulu 'kan, dia yang nembak kak Angkasa. Nggak tahu malu banget sih, jadi cewek."
"Tapi, mereka cocok tau."
"Cocokan sama kak Fara lah. Kemana-mana lebih cantik kak Fara dari pada Adelia, 'kan dulu mereka sempat dekat."
"Kan mereka tetangga, wajarlah kalau mereka dekat. Lagian kak Angkasa juga maunya sama Adel."
"Pasti Adelia cuma manfaatin kak Angkasa. Dia 'kan anak Sultan, beda cerita sama Adelia.
"Murahan, ew."
Adelia menghela nafas pelan, lalu tersenyum. Obrolan-obrolan semacam itu sudah ia dengar ketika kakinya menginjak koridor utama SMA Garuda Indonesia. Baru seperkian jam, tapi cibiran yang ia dapat hampir membuat Adelia menyerah.
"Nggak usah di dengerin. Nih, mendingan dengerin musik aja." Tiara memasangkan sebuah earphone di telinga Adelia.
"Makasih, Ra." Ucap Adelia pelan.
"Kita nggak bisa bikin mereka diam dengan kedua tangan kita, Adel. Tapi kita bisa tutup telinga kita dengan kedua tangan yang kita punya. Jadi berhenti dengerin kata mereka, oke?"
"Iyaa, Tiaraa..." Adelia berucap gemas. Tiara itu memang menyebalkan, sering kali membuat Adelia kelas karena sifatnya yang seenak jidat. Tapi di balik semua itu, Tiara adalah orang yang selalu ada di samping Adelia. Apapun keadaannya.
Kondisi kelas sedang kacau pagi ini, guru pengajar izin cuti. Lantas, nikmat Tuhan mana lagi yang ingin mereka dustakan? Jam kosong adalah bagian favorit semua siswa bukan?
"ADELLLLL!!!!"
Pekikan keras dari arah pintu kelas membuat semua siswa mengalihkan perhatiannya.
Kiara masuk bersama Jenni, gadis cantik itu tersenyum rekah. Aneh, padahal waktu berangkat ke kantin tadi mukanya kusut banget.
"Adelia, ini dari ketua Alaska. Katanya buat ibu negara. Dimakan ya, sayang!" meletakkan segelas jus strawberry bersama dengan 3 batang coklat di atas meja.
Sontak, Adelia melepaskan earphone yang ada pada telinganya. Takut-takut telinganya salah dengar. "Hah? D—dari Kak Angkasa?" tanyanya tak percaya.
