Selamat membaca^^
.
.
-Ini kejutan atau clue?-
.
.-Di SMA Cempaka Putih
Tepatnya di kantin.
Samudra tampak begitu berseri sejak pagi, membuat beberapa temannya terheran, ada juga yang bergidik ngeri karena mengira Samudra sedang kerasukan sayton di siang bolong.
"Ngapa Lo senyam senyum, kerasukan jin?" Tanya laki-laki berkulit cokelat -Danu Putra Winata.
Samudra menatap Danu dengan tenang lalu kembali menyeruput es teh manisnya. Kedua kelopak matanya terpejam, menikmati sensasi segar dan manisnya minuman itu dari mulut lalu tenggorokannya, mengabaikan pertanyaan Danu. "Es teh manis nomor tiga di hati memang terbaik dah. Teh Ayak! Es teh manisnya 1 gelas lagi Teh!"
"Es terus Lo, amandel tau rasa, udah gelas ketiga juga." Kata teman blasternya -Xander Oliver. Ia sedikit khawatir dengan teman pecinta manis itu. Tapi yang namanya Samudra ya tidak peduli.
"Kau lihat muke saye nih? Ada nampak kesah tak?" Samudra menyahuti dengan logat melayu ala Papa Zola (di film Boboiboy kalau tau. )
Xander memutar malas bola matanya. 'Mulai mereng lagi ini anak.'
"Eh Sam, Lo bekal apaan tuh?" Tanya teman sebelahnya saat matanya tak sengaja melihat tote bag pink bergambar kelinci di samping Samudra -Vino Anggara. Laki-laki berwajah bayi dan bentuk mata seperti garis sabit ketika tersenyum atau tertawa itu, sering kali disebut Upin-Ipin dengan Samudra setiap kali kumpul bersama, belum lagi mereka di kelas duduk sebangku. Vino adalah sahabat Samudra dari masa SD. Vino tidak naik kelas setahun waktu SD, dulunya Vino adalah korban bully dan trauma membuat dirinya harus berhenti sejenak sekolahnya. Sedangkan Xander dan Danu, mereka bersahabatan baru beberapa bulan ini.
Sesaat Samudra tersadar, hampir saja ia melupakan kotak makannya itu. Ia mengeluarkannya dari tote bag lalu menaruhnya di atas meja. Dari 3 kotak bekal, hanya 1 yang terisi.
Samudra tersenyum lebar saat tau apa isinya. Brownies toping almond dan susu kotak rasa pisang, kedua itu adalah makanan dan minuman favoritnya.
Wah, apa ini sebuah keberuntungan atau sebuah kebetulan yang gadis itu berikan untuknya? Ini seperti kejutan kecil yang sangat berharga baginya. Padahal ia tak pernah memberitau kesukaannya itu selain orang terdekatnya.
Tak lama seseorang duduk begitu saja di hadapannya tanpa izin. "Wih ada brownies nih, bagi dong." Dengan segera Samudra menutup bekalnya dan menjauhkannya dari jangkauan orang berbadan besar seperti pohon yang merupakan sepupunya itu.
"Big no. Ini terlalu spesial buat lo yang B aja, cuma gue yang boleh makan ini."
Laki-laki itu mendengus, pelit sekali sama sepupu sendiri juga. "Dasar pelit lo."
"Bodo amat sih ya, Nath." Laki-laki itu adalah Nathaniel, masih ingat 'kan?
Nathan mencebik, tapi setelahnya ia terkekeh. Ia sangat suka melihat wajah gemas adik sepupunya ini. Nathan dan Samudra hanya berbeda setahun. Mereka sama-sama mengulang satu tahun. Bedanya si Nathan mengulang karena kecelakaan beruntun saat pulang sekolah tepat hari terakhir ujian semester 1 dan koma selama lebih dari enam bulan.
Tak lama makanan Nathan datang bersamaan dengan teman-teman lainnya. Mereka pun makan dengan tenang.
Saat Nathan memasukkan suapan pertama, ia tak sengaja melihat tote bag Samudra. Alisnya terangkat sebelah, ia merasa tak asing.
"Itu kayak yang Sya bawa kemarin bukan?"
.
.Sedangkan di tempat lain...
KAMU SEDANG MEMBACA
【𝑾𝒊𝒍𝒍 𝑩𝒆 𝑴𝒊𝒏𝒆?】
Fanfiction》FOLLOW SEBELUM MEMBACA^^ ─────────────────── Syakila Auries, gadis yang sejak kecilnya sudah lebih dulu merasakan ketakutan dan mimpi buruk yang menghantui di setiap tidur nyenyak-nya. Seiring waktu berjalan dalam proses penyembuhannya, ia dipertem...