#16

57 42 87
                                    

"Tolong, jangan beri aku luka baru, aku sudah cukup dibuat sakit oleh masa lalu ku."

Selamat membaca gus^^
.
.
.



Jam sudah menunjukkan 6 sore, tapi gadis itu belum juga pulang. Pergi kemana Syakila?

Kenzi juga sudah kembali dari urusannya, tak lupa ia juga membawa Dino untuk menemani Rafandra.

Apa kalian tau? Kenzi sudah membuat 4 remaja yang membully Rafandra itu terbaring koma di ICU. Entah dia habis melakukan apa pada mereka sampai koma seperti itu, tapi yang jelas dirinya dan Kenzo sudah puas mengetahui kondisi mereka, dengan begitu amarah si kembar sudah terbayar. Itu adalah peringatan!

"Sya mana?" tanya Kenzi setelah mendudukkan diri di sebelah Kenzo.

"Sya dari tadi belum pulang." Kenzo berbisik pada Kenzi agar dua adiknya itu tidak mendengar.

"Memangnya kemana dia? Ini sudah jam berapa? Kenapa belum pulang?!"  Kenzi bertanya dengan tidak santai. Bagaimana tidak? Matahari sudah menenggelamkan dirinya dan sepupu perempuan satu-satunya itu belum pulang dari tadi.

"Ayok kita cari Sya." Kenzi langsung melenggang begitu saja. Dino dan Rafandra menatap dua kakak kembar mereka bingung.

"Kalian baik-baik ya di rumah, jangan kemana-mana." Setelahnya ia menyusul Kenzi.

Ketika keduanya hendak menaiki motor mereka masing-masing, ada sebuah mobil berhenti di depan pagar membuat mereka kembali berdiri. Terlihat seorang lelaki keluar dari mobil yang mereka pikir mungkin seumuran dengan mereka.

Lelaki itu berjalan mendekati mereka sembari tersenyum ramah.

"Siapa?" tanya Kenzo.

"Saya Keanu, teman dekat Kila."

"Kila?" bingung Kenzi.

"Maksud saya Syakila, itu panggilan yang biasa saya panggil untuknya."

Kenzo mengangguk seraya mengingat sesuatu. "Dia Keanu yang diceritakan sama Sya bukan sih? Yang itu, pas dia pergi dari rumah itu." ujar Kenzi dengan berbisik.

Ah iya, ia baru ingat. "Lo yang ngantar--"

"Benar, waktu Kila keluar, saya sebenarnya sudah di depan, tapi sepertinya dia gak sadar. Jadinya saya ikuti kemana dia pergi sambil menangis itu. Oh ya, saya ke sini mau mengajak Kila ke rumah untuk makan malam bersama." potong Keanu.

Kenzo memerhatikan Kean detail, sesuai dengan yang diceritakan Syakila, Keanu terlihat ramah dan baik.

"Tapi Sya dari tadi belum pulang, ini kami baru mau cari dia." celetuk Kenzi.

Raut wajah Keanu seketika berganti khawatir. "Belum pulang? Bagaimana bisa? Dia kemana?"

"Itu dia, kami gak tau. Sya juga gak ngasih tau dia mau kemana dan sama siapa." jawab Kenzo.

Pantas saja dari sewaktu menuju kerumah gadis ini ia merasa sesuatu yang mengganjal di benaknya. "Kalau begitu biar saya saja yang cari." Keanu langsung mengambil ponsel dari jaketnya--mencari kontak seseorang  lalu menghubunginya.

"Saya mau kalian cari orang yang saya kirimkan fotonya ke kalian, dan pastikan dia tidak tergores seujung kuku, paham!"

["Siap tuan muda!"] Setelahnya ia memutuskan panggilannya sepihak dan mengirimkan foto Syakila pada orang suruhannya.

Kenzi dan Kenzo menatap cengo Keanu. 'Bukan orang sembarangan,' batin mereka.

"Boleh saya minta kontak kalian? Kalau saya dapat kabar tentang Kila, saya bisa langsung kabari ke kalian juga." Ucapnya sambil menyodorkan ponselnya.

【𝑾𝒊𝒍𝒍 𝑩𝒆 𝑴𝒊𝒏𝒆?】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang