#10

138 64 144
                                    


Hai^^

Part ini mungkin sedikit mengandung bumbu baper (alias bawang) dan traumatic scenenya ya hehe。◕‿◕。cuma dikit aja kok^^

Skuy ramein^^ jangan lupa tinggalin jejak kalian ya... (vote and coment maksudnya hihihi....)

Note 1: kalo ada typo tandai aja ya^^

Btw ini special part terpanjang (2400+ kata^^) karena...................................
.................................hari ini aku ultahಥ‿ಥ
Jadi diramein ya guys sebagai kadonya heheh....

Note 2: kalo ada nemu font miring, itu Flashback nya ya^^

Selamat membaca^^

.
.
-Missing you-
.

.

"Aku mau pengen rambutan itu deh. Coba kamu lihat, wah... merah banget kayak kilat mata kamu pas lagi marah!!" Seru gadis itu tanpa menatap laki-laki di belakangnya. Matanya terus menatap rambutan yang sangat menggoda itu. Cukup lama ia menatap rambutan, lalu ia berbalik kebelakang, menatap laki-laki yang berbeda 26 bulan lebih tua itu dengan penuh harap.

"Kean, ambilkan aku rambutan itu dong, satu aja gak apa-apa kok." Laki-laki dengan panggilan Kean itu tersenyum kecil. Kenapa gadis di depannya ini sangat menggemaskan?

"Itu tinggi banget, Kila. Kita pulang dulu ya? Nanti Mami sama Papi nyariin kamu. Entar malam aku ke rumah mu, aku bawain rambutan merah dan manis yang banyak buat kamu." ujar Kean penuh perhatian. Pasalnya mereka baru saja selesai ujian kenaikan kelas 9, dan ia juga khawatir akan kesehatan Kila yang masih belum sepenuhnya pulih dari demamnya itu.

Gadis yang dipanggil Kila itu kembali mendongak ke atas, ia nampak tak rela meninggalkan rambutan yang menggantung di pohon yang--memang sangat tinggi itu.

"Oke deh ..." gumamnya yang masih terdengar oleh Kean. Ia berjalan dengan kepala menunduk.

Kean yang masih di tempat itu tak tega melihat teman kesayangannya sedih karena tidak mendapatkan apa yang dia mau.

Diam-diam Kean menaruh asal tasnya, dan memanjat dengan hati-hati, takut salah pijakan bisa-bisa dia yang celaka dan tidak jadi mendapatkan apa yang diinginkan Kilanya. Kila yang dari tadi tidak merasakan seseorang di sampingnya menoleh bingung.

"Kean mana ya?"  Sampai akhirnya netranya mendapati sosok Kean yang sudah terduduk di atas pohon, mencoba meraih rambutan dengan hati-hati. "Kean! Kenapa manjat?! Hati-hati Kean!"

Kila tak menyangka, Kean senekat itu karenanya. Jantungnya berdetak tak menentu, perasaannya tiba-tiba saja kalut tak beraturan. Ada apa ini?

"Kean, ayok kita pulang aja, nanti kita beli aja rambutannya!" Kean tak mengindahkan seruan Kila. Ia terus mencoba meraih rambutan tersebut yang cukup jauh dari jangkauannya. Hingga sebelah tangan Kean yang menopang tubuhnya itu tergelincir dan membuatnya oleng, bertepatan dengan sebuah motor melaju kencang dari arah kanan.

Mata Kila membola melihatnya. "KEAN!!!"

Bruk

Duak

Tubuh Kean terhempas kuat akibat tabrakan dari pemotor, kepalanya terbentur keras di pinggiran trotoar, dada kirinya bahkan tertancap pecahan botol kaca.

【𝑾𝒊𝒍𝒍 𝑩𝒆 𝑴𝒊𝒏𝒆?】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang