#22

41 16 77
                                    

Welcome to area galau~~~
乁 ˘ o ˘ ㄏ

Selamat membaca bestie^^
.
.
.

("Sementara gue pilih mundur, bukan berarti gue nyerah. Gue mau fokus sama urusan gue di sini sekarang.")

"Semudah itu? Apa lo sesiap itu kehilangan Sya dari lo?"

"Semudah itu? Apa lo sesiap itu kehilangan Sya dari lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki di seberang telepon itu diam tak menjawab. Hanya terdengar deru napas yang berat, seolah menahan sesuatu untuk tidak meledak saat itu juga.

"Bagaimana kalau berandal itu mencoba mengambil Sya? Lalu mendorong Sya kembali ke nightmarenya? Dan Sya melakukan percobaan bunuh diri ke sekian kalinya?" Kenzo tampak tidak puas itu terus mendesaknya dengan berbagai pertanyaan.

Ia sangat tidak percaya pada Keanu yang begitu mencintai sepupunya, Syakila, memilih pergi dan menetap di negara asalnya hanya karena gadis itu telah memilih hati yang bukan Keanu.

"Apa lo--"

("Hati gadis itu memang sudah untuk orang itu... Samudra. Tolong, untuk kali ini kasih keduanya kesempatan.. untuk bersa--")

"Lo gila, hah!? Lo lupa si keparat itu sudah membuat Sya terganggu!? SAMPAI KAPAN PUN GUE GAK AKAN PERNAH MEMBERIKAN KESEMPATAN MEREKA BERSATU!" Lelaki itu mengepalkan tangannya kuat.

Tidak akan pernah!

Gue gak mau Sya kenapa-napa

Karena dia, Sya hampir mati!

"Akan gue habisi dia jika sampai berani menyentuh Sya, sekalipun hanya hembusan napasnya yang numpang lalu di telinga Sya." tandas Kenzo.

Tuts.

"Apa yang dikatakan Keanu boleh juga." celetuk Kenzi yang entah sejak kapan laki-laki itu sudah berdiri di ambang pintu.

"Kita lihat saja hubungan keduanya dulu, kalau lo mau gegabah kayak gini, yang ada lo sama saja penghancur mimpi indah Sya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita lihat saja hubungan keduanya dulu, kalau lo mau gegabah kayak gini, yang ada lo sama saja penghancur mimpi indah Sya." Lanjutnya.

Ia mendengar semua percakapan kembarannya dengan Keanu. Sifat Kenzo yang suka bertindak itu cukup sulit untuk mengatur emosinya sendirian. Itu sebabnya dirinya atau Jihan harus selalu bersama kembarannya ketika sedang sibuk berurusan dengan orang lain, takut-takut emosi Kenzo bisa datang tiba-tiba lalu meledak kapan saja jika tidak ada satupun orang di sisi Kenzo untuk membantu menahan emosi itu.

【𝑾𝒊𝒍𝒍 𝑩𝒆 𝑴𝒊𝒏𝒆?】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang