[planning]
"Kau memikirkan apa yang aku pikirkan?" Jihoon bertanya kepada Yedam.
"Apa? Mereka memiliki ikatan?" tebak Yedam.
"Benar. Aku rasa begitu. Asahi akan selalu kesal bila ada di dekat Jaehyuk. Tapi kau lihat bagaimana ia memperlakukan Jaehyuk? Bahkan ia tak berontak saat Jaehyuk menggandeng tangannya," jelas Jihoon.
"Masuk akal. Dan kita akan memanfaatkan Asahi untuk membalas dendam kita pada Jaehyuk?" tanya Yedam.
"Ide bagus! Kita akan segera membalas anak berandalan itu," Jihoon menyunggingkan senyum yang tak biasa.
****
Asahi membawa nampannya dan mengikuti Jaehyuk. Ia duduk di depan Jaehyuk.
"Kemarikan itu," tangan Jaehyuk menengadah.
Asahi bingung. "Tanganku?"
"Bukan. Sesuatu yang diberikan oleh orang kepadamu, yang ada di ruang musik tadi pagi," ucap Jaehyuk ketus. Asahi mengerutkan keningnya.
"Vitamin ini?" Asahi mengeluarkan vitamin pemberian Yedam dari saku kemejanya.
SET
Jaehyuk mengambil vitamin itu dengan cepat dari tangan Asahi dan melemparkannya ke tempat sampah.
"Eh? Mengapa kau membuangnya, Jae?" Asahi kebingungan.
"Aku tak suka karena itu adalah pemberian dari orang lain. Aku bisa memberikan vitamin sebanyak yang kau mau. Bahkan bisa memenuhi setiap sudut ruangan di rumahmu," Jaehyuk mencebikkan bibirnya, walau begitu Jaehyuk tetap manis di mata Asahi. Ia terkekeh.
"Apakah chow-chow-ku cemburu?" goda Asahi.
"Tidak. Sama sekali tidak," tegas Jaehyuk.
Asahi menaikkan satu alisnya sembari tersenyum seakan berkata 'Kau yakin?'
"Ya, ya. Aku mengaku, iya aku cemburu," ucap Jaehyuk pada akhirnya. Asahi tertawa geli.
"Baiklah, baik. Mulai sekarang aku hanya akan menerima pemberian darimu. Jangan buat wajah seperti itu lagi atau aku akan memakanmu," final Asahi.
"Habiskan makananmu, Tuan Hamada yang murah hati," Jaehyuk masih kesal.
"Baik, Tuan Yoon yang tengah cemburu," balas Asahi.
"Asahi~ ~" rengek Jaehyuk. "Berhenti menggodaku."
Asahi hanya terkekeh dan melanjutkan acara makan siangnya. Saat Jaehyuk dan Asahi menikmati makan siangnya, para siswa berlari menuju arah parkiran mobil. Asahi reflek mendongakkan kepalanya dan memanggil salah satu siswa.
"Permisi, maaf. Tapi mengapa kalian terburu-buru?" tanya Asahi sopan.
"Ada kejadian tak terduga di tempat parkir. Sebaiknya kau pergi melihat, pasti sangat seru," siswa itu sangat antusias dan pergi meninggalkan Asahi yang tenggelam dalam pikirannya.
Jaehyuk tersenyum tipis. Berhasil.
"Kau akan memeriksanya, Jae?" tanya Asahi.
Jaehyuk mengangguk demi menghidari kecurigaan. "Baiklah ayo!"
Jaehyuk dan Asahi bergegas mengikuti arah berlari siswa lain. Asahi membelalakkan matanya. Mulutnya reflex terbuka dan ia tutup menggunakan sebelah tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUK'S | Jaesahi ft. Harukyu [END] ✓
Fanfic"K-kau yang membunuh kedua orangtuaku?" "Sudah kubilang kan Asahi?" "Tidak, Asahi. Kau harus mendengarku dulu." Jaehyuk tak pernah bermaksud untuk membunuh orang tua Asahi. Jaehyuk juga hanya melakukan pembelaan diri. Ia menatap Doyoung penuh amarah...