aku mendongak
guruh di hati
galak berdentum,
hujan di mata
galak merudum.gelap malam kutatap indah,
jasad agam kusambut ramah,
langit kelam kusangka rumah.ah, izinkanku
hanyut di angkasa malam,
dilemaskan dingin mencengkam,
dibawa bayu memori silam,
berenang dalam keheningan,
ditemani hanya kegelapan,
berselimutkan sinar rembulan.izinkanku
hanyut dek gelora samudera angkasa,
tenggelam di dasar bengawan masa,
berlayaran bersama bintang jatuh
dan bercerita perihal diri yang rapuh.—ael
YOU ARE READING
seinfiniti angkasa.
Poesiaantologi puisi: seinfiniti angkasa. ayo ke sini, aku sudah siap bancuh secangkir kopi fikir dan beberapa keping biskut emosi. silakan, duduk di sampingku. di sana adalah semesta di sini adanya kita. ayo berbual perihal kamu dan harimu atau kita berb...