darah menitis di bilah keris,
rusuk pelipis ditusuk dipipis,
darah manis daging hamis,
nyawa habis jiwa tragis,
dirajai egois dihambakan sadis,
wajahnya bengis sengihnya sinis.-ael
YOU ARE READING
seinfiniti angkasa.
Poesíaantologi puisi: seinfiniti angkasa. ayo ke sini, aku sudah siap bancuh secangkir kopi fikir dan beberapa keping biskut emosi. silakan, duduk di sampingku. di sana adalah semesta di sini adanya kita. ayo berbual perihal kamu dan harimu atau kita berb...
artis tersadis.
darah menitis di bilah keris,
rusuk pelipis ditusuk dipipis,
darah manis daging hamis,
nyawa habis jiwa tragis,
dirajai egois dihambakan sadis,
wajahnya bengis sengihnya sinis.-ael