Peringatan terlambat, novel ini mengandung muatan perselingkuhan. Silakan meninggalkan lapak apabila merasa kurang nyaman.
---
Jeremiah sudah menangis selama dua jam, tubuh mungilnya bergetar dan napasnya hampir habis. Belum lagi dia berkali-kali limbung sampai suaminya pun menyuruh wanita 45 tahun itu untuk tidak ikut serta membersihkan jasad anak sulung mereka.
Jeremiah adalah orang pertama yang menemukan putrinya tergeletak di dekat gerbang masuk Desa Hustle, pagi-pagi buta saat matahari masih mengintip di kejauhan dan udara musim dingin menggigit sampai ke tulang. Perempuan paruh baya itu sudah curiga karena putrinya tidak ada di rumah pagi-pagi sekali perasaannya juga tidak enak. Jadi seusai menitipkan tugas membuat sarapan pada anak keduanya, dia membalut tubuh mengenakan jubah dan berkeliling desa.
Ketika ditemukan, tubuh Naomi sudah kaku dan sedingin es tipis yang menyelimuti permukaan kulit putihnya. Mata dan mulut Naomi sama-sama terbuka lebar. Di sekitar tubuhnya yang rebah terdapat cekungan sedalam jari telunjuk yang lebih lebar dari kaki pria dewasa. Darah keluar dari bagian leher Naomi, nyaris terpisah akibat beberapa garis panjang dan dalam yang juga melukai wajahnya. Cairan merah segar mengalir, mengenai mantel semerah ceri yang dikenakan Naomi. Makhluk apa pun yang merampas nyawanya jelas bergerak lebih gesit daripada satu teriakan, karena baik pagi maupun tengah malam sebelumnya tidak ada kegaduhan sama sekali.
Teror serta kengerian tampak dalam garis wajah dan pandangan kosong di wajah cantik Naomi, sesuatu yang akan menghantui Jocelyn entah sampai berapa lama.
...
Kakak sulungnya sudah diletakkan dalam peti kaca, mengenakan pakaian terbaik dan membawa satu rangkai bunga favoritnya di atas dada. Di sekitar peti mati Naomi, beberapa teman terdekatnya meratap, termasuk Paulina.
Jocelyn tidak punya sedikit pun ruang untuk ikut bersedih. Dia hanya terkejut pagi itu, setelahnya sibuk mengurusi ini-itu dan mondar-mandir dalam pondok batu mereka yang kecil. Jocelyn bahkan harus memindahkan perabotan supaya para penduduk desa yang datang berkabung bisa merangsek masuk; memeluk Jeremiah atau sekadar memandangi tubuh tak bernyawa dengan luka mengerikan dalam peti.
Gadis berkepang satu itu berjalan ke belakang pondoknya sambil membawa setumpuk pakaian koyak bernoda darah dan berbau amis. Dia membuang gaun biru muda pudar itu ke dalam tong sampah besi dan menuangkan sedikit bensin. Jocelyn menyadari jemarinya bergetar akibat hawa dingin saat tangannya tak kunjung mampu menyalakan korek api. Neneknya, Micha Brave, meminta Jocelyn membakar gaun terakhir yang dikenakan Naomi sebelum kematiannya. Wanita beruban itu beranggapan bahwa hal tersebut dapat menolak bencana sekaligus mengurangi kesedihan Jeremiah.
Percikan api mungil muncul dari ujung korek, Jocelyn tersenyum kecil dan langsung melemparnya ke dalam tong logam. Asap kelabu mulai membumbung, bau benda hangus pun menyusul. Gadis itu memutuskan untuk tetap di sana demi menghangatkan tubuh. Setidaknya begini lebih baik daripada berdesakan dengan belasan wanita yang menjadikan kematian saudarinya sebagai bahan buah bibir di dalam.
Warga desa beranggapan bahwa seekor serigala membunuh Naomi. Memang tidak ada keraguan untuk hal itu setelah sejumlah pemburu senior mengidentifikasi bekas luka dan jejak yang ada di permukaan salju. Musim dingin beberapa tahun belakangan ini berbeda dari yang pernah ada, mau tidak mau penduduk harus rela melubangi kantong demi pakaian hangat karena perapian saja sudah tidak cukup ampuh. Beberapa korban jiwa telah berjatuhan akibat tak mampu melewati musim dingin sejenis ini, termasuk ibu Tucker yang wafat dua tahun lalu.
Penduduk merasa was-was mengenai hewan buas yang akan memasuki desa untuk mencari tambahan mangsa. Karena itu, seekor kambing atau domba dipersiapkan sebagai tumbal tiap tahunnya. Ternak hasil sumbangan seluruh warga itu diikat di luar gerbang masuk desa sejak hari pertama musim dingin, jika masih hidup maka akan diberi makan. Hari ini, hewan gemuk tersebut hilang bersama nyawa seorang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Into the Red Woods
FantastikSeorang gadis ditemukan tewas, bekas cakaran dan gigitan taring serigala ada pada jasadnya yang membeku di atas kubangan darah bercampur salju. Para warga desa menjadi waspada, mereka pun hendak melakukan ekspedisi untuk menghabisi serigala tersebut...