Pagi ini naira benar benar lemas seperti tidak ada semangat hidup,muka pucatnya pun membuat sahabat sahabatnya kawatir.
"Nai lo sakit?"tanya bulan sahabat dari naira
"Hah,ngak gw ngak sakit kok"ucap naira
"Tapi mukak lo pucet bgtt"sambung lia sahabat naira juga
"Lia,bulan aku ngak papa kok,cuman emang enggak enak badan aja"ucap naira menyakinkan mereka pun hanya mengangguk
"Btw nai kok mukak lo tambah tembem sih"ucap bulan tiba tiba sambil mengamati wajah naira yang terasa berbeda
"Hooh,jangan jangan lu hamil lagi hahahha"ucap lia menambahi sambil tertawa bersama bulan,mungkin mereka tertawa karna candaanya berbeda dengan naira yang terdiam membisu
"Woyy anakonda"ucap lia menyengol lengan naira
"Hah"kaget naira
"Lo kenapa sih?"tanya bulan yang aneh dengn sikap sahabat nya
"Gw ngak papa"
"Wah ngak beres,jangan jangan disini ada orangnya"ucap lia memegang perut rata naira
Plak
"Awsss"ringis lia memegang tanganya yang di geplak oleh naira
"Ck kalian paansi ada ada aja"sinis naira kesal
"Hehhe canda atuh"ucap lia cengegesan
"Oh ya gw ada berita besar nih"ucap bulan dengan serius
"Sorry lan gw lagi ngak mau gibah"ucap lia menjeda ucapannya "btw apa berita besarnya"sambungnya membuat sahabat nya memandang datar lia
"Kalian berdua tau kak azam kan?"tanya bulan tiba tiba
"Uhuk,,,,, uhuk,,,"
Naira tersedak ketika bulan menyebutkan orang yang paling dirinya benci.
"Eeeh lu kenapa?"tanya bulan mepuk punggung pelan naira
"Dia lagi muntah muntah,udah tau keselek pake nanya"sinis lia memutar mata malas
"Paansi lo"
"Udah udah kok malah berantem sih"ucap naira geleng geleng kepala
"ka azam kenpa sih lan"desak lia yang masih kepo
"Ka azam tadi nembak ka clarisa,parah sih gw liat mereka romantis bgtttt!!!,tadi gw juga nge vidio mau liat ngak?"tawar bulan
"Bole-"ucapan lia dipotong cepat oleh naira
"Ngak ngk usah"ucap cepat naira membuat lia berdecak kesal
"Ck nyebelin lu nai"kesal lia
Kring kring
Bel sekolah bunyi menandakan bel masuk, lia pun pamit pada bulan dan naira karna mereka tak sekelas.
"yaodah para babu gw,lia yang cantik ini balik dulu ya"pamit lia mengibaskan rambut membuat naira dan bulan jengah
"Liat noh temen lo lan"ucap naira geleng geleng kepala melihat lia yang sudah pergi
"Dia temen lo juga kalo lo lupa"ucap bulan membuat mereka tertawa
"Lo mau ikut ke panti ngak?"tanya bulan di sela sela berjalan menuju kelasnya
"Ngk deh lain kali aja"tolak naira
"Kenapa nai tumben bgt,biasanya kalau gw ajak ke panti selalu seneng"ucap bulan bingung,panti yang dimaksud bulan adalah panti asuhan bunda kasih,ayah bulan salah satu donatur di panti asuhan itu,setiap tahun,bulan akan pergi kesana menggantikan ayahnya dan ditemani lia atau naira.
"Sorry yah lan,lain kali aja"tolak lagi naira
"Emg knpa siihh nai?"tanya bulan yang masih bingung
"Gw,,,,,,,, ada acara iya acara ucap gugup naira
"Hmmm yaoudah deh kalo gitu"pasrah bulan membuat naira tak enak
"Sorry ya lan gw harus ke dokter buat ngebuktiin kalo gw beneran ngak hamil"batin naira merasa bersalah.
~ ~ ~
"Duh kok gw malah gugup sih"gerutu naira meremas tangan gelisah
Saat ini naira sedang berada di rumah sakit,sepulang sekolah ia langsung ke rumah sakit tidak lupa mengganti pakainya dulu,dia ingin tau apakah dia benar benar hamil atau hasil testpack kmrin itu salah.
"Hufttt"helean nafas naira gugup
"Naira jihansya adinda"panggil dokter menggunakan spiker membuat suaranya terdengar sampai luar.
Naira memasuki ruangan dengan gugup beberapa kali mneghembuskan nafas gelisah
"Halo "sapa sopan dokter dengan senyum ramah yang diketahui bernama fina
"Halo dok"sapa naira tersenyum tipis
Dokter yang mengerti keadaan naira pun hanya tersenyum menenangkan
"Nggak papa tenang ya,sekarang berbaring dulu ya dek"
Naira berjalan pelan lalu membaringkan tubuhnya di brankar
"Saya periksa dulu ya"ucap dokter fina
Dokter fina pun mulai memeriksa perut naira
"Nama kamu naira ya dek?"
"Iya,dok."
Dokter fina tersenyum sebentar "didalam parut kamu ada janinnya"
Ucapan dokter fina membuat naira membulatkan matanya
"Dok tapi ini ngak mungkin"lirih naira yang masih tak percaya
"Kamu pasti pernah merasakan mual atau gampang lelah kan?"tanya dokter itu diangguki naira
"Nah itu adalah salah satu dari gejala kehamilan,kadang orang hamil mempunyai gejelanya sendiri sendiri"ucap dokter memberitau naira
Dokter fina membelai surai rambut naira "orang tua kamu udah tau?"tanya dokter fina,Naira pun menggeleng lemah
"Huft,saran saya kamu beri tau kedua orang tua kamu dengan pelan dan hati hati ya,karna usia kandungan kamu masih rentan saya takut kamu dan janin kmu kenapa napa"jelas dokter fina
"Apa ayah bakalan maafin naira"batin naira
~ ~ ~
"Jangan lupa ya ini diminum saat kamu merasakan mual"ucap dokter fina menyerahkan beberapa obat obatan
"Terimakasih banyak ya dok"
Dokter fina tersenyum lalu mengangguk "sekali lagi pesan saya jangan lupa kasih tau orang tua kamu ya"ucap dokter fina diangguki oleh naira
Naira keluar dari ruangan dokter fina dengan loyo jujur saat ini dirinya binggung harus bagaimana,dia ingin sekali memberi tau ayahnya tapi dia takut ayahnya akan kecewa
"Kayaknya besok di sekolah gw harus minta tanggug jawab azam deh"lirih naira lalu berjalan pulang ke rumah.
•
•
•
TbcAllo cuma kasi tau ajaaa kalau cerita ini bukan cerita ++ Karna ini bulan puasa ngak mungkin dong nulis ++
Btw Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan❤
KAMU SEDANG MEMBACA
NAIRA
Teen Fiction{Follow sebelum baca} bagaimana jika kamu hamil diumur yang masih belia umur 17 tahun,disaat dia harusnya membahagiakan ayahnya dan bermain bersama teman temanya harus pupus karna suatu kejadian yang merebut mahkotanya,lebih parahnya laki laki yang...