Hari hari sudah berlalu,Naira dan Bu Siti sudah berhasil merawat Zen dengan sgt baik.
"Naira hari ini jadi kepantai kan?"tanya Bu Siti dianggguki Naira.
"Iyaaaa jadii dong bukkk,kann nai hari ini libur"ucap Naira tersenyum.
Beberapa hari lalu Naira melamar kerja di sebuah perusahaan dan di terima,Bu Siti melarang Naira berkerja tapi Naira kekeh ingin bekerja.
Bu Siti dan Naira langsung menuju pantai yang ingin Naira Zen dan Bu Siti kunjungi.
"Wahhh"takjub Naira.
Bu Siti mulai menggelar tikar lalu diduduki Naira dan Zen.
"Kenapa yah buk kita enggak hiling dari dulu ternyata enak"ucap naira tertawa kecil.
"Iya ya nai kenapa yah"timpal Bu Siti membuat Naira tertawa pelan.
Sedari tadiiii Naira sibukk memotret Zen karena terlihat sgttt menggemaskan.
Naira melihat hasil jepretannya
"Masyaallah anaknya Naira gtg banget yah buk"ucap Naira tersenyum.
"Masyaallah ya nai"ucap Bu Siti.
"Ibuk haus?"tanya Naira diangguki Bu siti.
"Hehehe,iya nai".
"Yaudah Naira beli minuman buat ibuk,ibuk tunggu sini ya"ucap Naira diangguki Bu Siti
Naila mulai berjalan menuju satu warung dan membeli beberapa minuman lalu pergi menuju tempat Bu Siti dan anaknya.
Saat asik berjalan tiba tiba Naira dikejutkan karna seseorang menabrak drinya.
"Awww"lirih Naira terjauh membuat pemuda itu sadar.
"Maaaf,saya ngak sengaja"ucap pemuda itu lalu membantu Naira berdiri.
"Ah,iya ngakpa-"ucapan terhenti saat melihat siapa pemuda yang sudah menabraknya,mata mereka saling bertemu sama Naira melepas tatapan mata mereka lalu meninggalkan pemuda itu yang masih terdiam.
Naira mulai berlari sampe seseorang meneriakki namanya.
"NAIRAAA, TUNGGU NAI"teriak pemuda itu mencegah agar Naira berhenti dan akhirnya berhasil pemuda itu mampu memegang tangan Naira.
"APA HAH?"teriak Naira dengan mata berkaca kaca.
"Nai, akhirnya gw nemuin Lo di dimana anak gw nai,dimana dia"ucap pemuda yang ternyata adalah arkan lalu Azam melihat ke perut Naira yang ramping itu"a Anak gw dah lair nai"ucap azan dengan senyum mengambang membuat Naira tersenyum sinis.
"Anak kamu?,kamu dah gila?kamu sama sekali nggak punya anak,itu anak aku anak aku darah daging aku bukan kamu"ucap naira menekan kata darah daging.
"Nai,jangan egois nai,dia juga anak gw Lo ngak boleh ngerebut dia dari gw "ucap azam membuat Naira tak Habis pikir dengan jalan pikiran laki laki didepannya ini yang sialnya bapak dari anaknya.
"Egois?,kakak gila ya?,jelas jelas dulu kakak ngak mau anak itu,ngak menginginkan anak itu,skrang kakak tiba tiba Dateng dan ngaku ngaku kalo anak aku itu anak kakak,gila kalik"ucap Naira membuat Azam terdiam.
"Itu dulu nai,kasih gw kesempatan buat ngebahagiain anak gw nai,gw punya hak"ucap Azam kekeh.
"HAK?,tau apa kamu tentang hak?, hak kamu udah hilang waktu kamu nyuruh aku buat ngegugurin anak aku kak"sentak Naira membuat Azam terdiam.
"Kakak udah ngak punya hak sama anak aku"ucap Naira dengan mata berkaca kaca, bagiamana bisa laki laki ini berbicara tentang hak nya,benar benar idiot.
"Nai...."lirih Azam.
Dari samping terdengar teriakan Bu Siti bersama gendongan seorang bayi membuat Azam terpaku melihat bayi itu.
"Naira ibuk nunggu kamu lama bgtt,Zen nngis terus"ucap Bu Siti membuat Naira bingung,
"Nai..,ini anak aku kan nai?"tanya Azam membuat Naira mejauhkan Zen dari Azam.
"Jangan mendekat kak,jangan dekati anak Naira"ucap Naira menghalangi jalan azam yang ini memegang Zen.
"NAI LO JANGAN EGOIS DIA JUGA ANAK GW"teriak Azam yang habis kesabaran.
"BUKAN KAK DIA BUKAN ANAK KAKAK,DIA ANAK NAIRA BUKAN KAKAK"teriak Naira dengan menunjuk Azam membuat Azam terdiam,Bu Siti yang melihat keributan ini pun hanya diam.
"Buk,bawa Zen pergi"lirih Naira membuat Bu Siti mengerti lalu membawa Zen pergi membuat Azam hanya bisa menatap kepergianya yang Azam impikan adalah Zen memanggil dirinya papah... Walau hanya sekaliii
Naira mengusap air mata yang menetes lalu berbalik ingin menyusul bu Siti.
Azam hanya menatap kepergian Naira dengan sesak di dada dia benar benar menyesal.
Dia tau dia tidak pantas untuk dimaafkan,dia adalah pendosa besar,apakah dirinya sudah mulai mencintai Naira?, mungkin ya,tapi gengsi Azam bnr bnr besar untuk mengungkakan rasa cinta itu.
• • •
Didalam mobil Azam hanya diam menatap luar jendela membuat Dion bnr Bnr tak tega dengan sahabatnya itu.
"Gw ngak tau Lo pernah Deket sama cewe itu,dan tiba tiba Lo ngaku ngaku jadi bapknya anaknya dia"ucap Dion bingung.
"Ngak perlu gw jelasin Lo pasti udah paham keadaanya"ucap Azam membuat Dion mengerti.
"Dasar brengsek"ucap dion membuat azam menatapnya dia sama sekali tidak mempermasalahkan itu karna memang dia brengsek.
"Ya gw brengsek"lirih Azam lalu kembali menatap luar jendela.
•••
Uda lama bgtt ngak up wkkww,maaf yaa semuanya, pasti udah pada lupa alur ni wkwk🙏🙏🙏
NAIRARARA_
♡💬>>
654,288
NAIRARARA_ BABY BOYYY❤️comment non aktif
KAMU SEDANG MEMBACA
NAIRA
Teen Fiction{Follow sebelum baca} bagaimana jika kamu hamil diumur yang masih belia umur 17 tahun,disaat dia harusnya membahagiakan ayahnya dan bermain bersama teman temanya harus pupus karna suatu kejadian yang merebut mahkotanya,lebih parahnya laki laki yang...