Klaura termenung sendirian di balkon kamarnyaa dirinya memikirkan kejadian saat bertemu ayah dari Naira.
Dirinya terus termenung sampai sepuah tangan mendarat di bahunya.
"Dek, disuruh turun sama papah"ucap seorang pemuda menepuk pundak klaura membuat klaura sadar.
"Iya nanti aku turun"ucap pelan klaura
Saat Azam berbalik klaura menghentikan Azam agar tidak pergi.
"Bang,tau ngak tadi gw ketemu siapa?"tanya klaura membuat Azam mengerutkan kening bingung
"Siapa?"
"Gw ketemu pk Yusuf ayah naira"ucap klaura membuat Azam terdiam membisu.
"Kenapa?,keget?"
"Abang tau tadi klau ketemu sama seorang ayah yang anaknya udah di rusak sama Abang"ucap klaura dengan menhan tangis."Abang tauuu hah?,klaura melihat ayah Yusuf bak tak berdaya mencari Naira bang,itu semua gara gara siapa?,gara gara Abang"teriak klaura melihat kearah Azam dengan mata memerah sedangkan Azam hanya terdiam menunduk.
"Kenapa diam bang?,masih ngak mau ngerasa bersalah sama Naira masih mau nganggep anak Naira itu bukan anak Abang?"teriak klaura menunjuk Azam,karna sudah merasa kesal Azam menghempaskan tangan klaura membuat klaura kaget dan terdiam.
"CUKUP!, KLAURA,ITU UDAH MASALALU,NAIRA UDAH NGAK ADA DIHIDUP ABANG,JANGAN UNGKIT DIA LAGI!"teriak Azam membuat klaura tak Habis pikir.
"Bajingan"desis klaura kesal sedangkan Azam hanya terdiam.
"Abang tau ngak sih yang dirasain klaura,waktu ketemu ayah Yusuf klaura berasa ngeliat ayah bang,klaura mikir gmana yang terjadi sama ayah Naira terjadi sama papah kita berdua bang,gmna?,Abang ngak mikirin hal itu?"ucap klaura membuat Azam terdiam.
"Klau capek sama Abang serah Abang mauuu gmna"ucap klaura pergi meninggalkan Azam yang terdiam.
•••
"Awsss"ringisan seorang wanita memegangi perutnya.
"Awww kenapa sakit bgttt sih"gumam wanita ituuu lalu beranjak dari tempat tidur, dirinya mulai mencari obat untuk pereda nyeri tapi obat itu tidak ada di kamarnyaa.
"Astagfirullah aku lupa obatnyakan ada dibawah"gumam wanita itu.
Lalu dirinya pergi untuk mengambil obat itu dengan berjalan pelan karna perutnya yang terasa nyerii.
"Awwww"ringisnya lagiii,dirinya mulai menuruni anak tangga dengan pelan sampai di anak tangga terakhir dirinya sudah mulai Tumbamg dan tidak kuat,tapi sebuah tangan menghentikan dia terjatuh ke lantai.
"Naira"ucap lantang seorang paruhbaya.
"Ibuk"lirih Naira.
"Kamu kenapa hmm"panik ibu Siti.
"Buk,Naira sepertinya mau lahiran,sakit buk"ucap Naira pelan karna terasa nyeri.
"Yaallah,ayo nak ibuk antar kerumah sakit"panik Bu siti,lalu menuntun Naira menuju rumah sakit.
••••
Janjiii ngak nunggu 2 bulan hhh.
Kangennn nairaa yahh????
Spam nextt.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAIRA
Teen Fiction{Follow sebelum baca} bagaimana jika kamu hamil diumur yang masih belia umur 17 tahun,disaat dia harusnya membahagiakan ayahnya dan bermain bersama teman temanya harus pupus karna suatu kejadian yang merebut mahkotanya,lebih parahnya laki laki yang...