-29 NAIRA

6.5K 124 18
                                    

Hari hari mulai berlalu kedekatan antara Naira dan fael pun terbilang sangat dekat,seperti saat ini tiba tiba fael datang kerumah Naira lalu mengajak Zen Naira untuk pergi berjln jalan.

Naira sudah menolak karna 2 hari yang lalu fael mengajak Zen jalan jalan membuat dirinya tak enak.

"El,jangan kesering jajanin Zen dong"ucap naira membuat El mengerutkan dahi.

"Kenapa nai?,kamu gasuka?"tanya El membuat Naira menggelengkan kepala panik.

"Enggak bukan gitu El,tapi takutnya malah dia minta terus terusan sama kamu aku gaenak."ucap Naira membuat El terkekeh pelan.

"Haha,gpp dong kalau dia minta sama aku aku malah seneng,seneng banget malahan"ucap El sambil terkekeh membuat Naira tertawa Canggug.

"Engga bukan gitu El,takutnya malah ngerepotin kamu kan aku jadi gaenak"ucap nari dengan senyum tak enaknya.

"Hahaha aku yang nawarin diri nai kamu itu tenang aja"ucap El membuat Naira menganggukkan kepala.

"Kenapasi nai ngak peka gw ngelakuin itu biar bisa ngambil hati lu"batin seseorang.

"Yaudah nai ayok kita jalan aja takut nanti keburu sore"ucap El diangguki Naira.

Agenda El dan Naira saat ini mengajak Zen jalan jalan ke pantai

Zen memang anak kecil yang aktif dan dia juga sangat menyukai pantai terlihat saat dia sudah berbinar saat melihat ombak ombak di pantai itu.

"Lucuu banget suka alam cii varo"ucap El membuat Naira tersenyum,entah dirinya juga tidak tau kenapa Zen suka sekali dengan pantai padahal Naira adalah orang yang sedikit tidak tertarik dengan alam sedangkan anaknya?,sangat menyukai alam bebas.

Naira dan El duduk di pasir pantai sambil memantau Zen yang sedang bermain pasir.

"Anak kamu lucu"ucap El tiba tiba membuat nari menatapnya.

"Haha iya dong anaknya Naira"ucap Naira membuat El terkekeh pelan.

"Nai aku mau ngomg sesuatu sama kmu ini serius"ucap El dengan wajah serius membuat Naira mengerutkan dahi.

"Iya ngomg aja kak gpp"

"Kamu mau menikah dengan saya?"tanya El membuat Naira terkejut.
"Nai kenapa diam?,saya serius sama kamu,sejak saya ketemu kamu di ruang OSIS saya langsung suka sama kamu entah kenapa kamu beda sama yang lain,saya selalu mantau kamu dari jauh. tapi tiba tiba kamu hilang tanpa kabar semua orang nyari kamu nai termasuk saya,saya nyari kamu tapi nihil saya tidak menemukanmu,lalu saya di pertemukan sama kamu setelah beberapa tahun dan saya tidak mau kehilangan kesempatan ini nai"ucap El panjang lebar.

"Ta tapi El Naira punya anak"ucap Naira menunduk.

"Saya ngak perduli sama status kamu nai saya benar benar cinta sama kamu saya terima kamu apaadanya"ucap El menatap Naira benar benar tulus.

"Maaf aku gajujur dari awal tapi..... Ayah Zen masih hidup "ucap Naira yang menjeda ucapannya membuat El sedikit kaget sedikit ya...
"Maaf aku gabilang sama kamu,aku bener bener udah ngak nganggep laki laki itu karena dia udah ngehancurin kehidupan aku El,maaf..."ucap Naira memegang tangan El,El menggenggam tangan Naira.

"Siapa laki laki itu nai?"tanya El membuat Naira tediam,dia belum siap menyebutkan nama laki laki itu dirinya takut benar benar takut.
"Siapa ayah dari Zen nai siapa?"tanya lagiii El tapi Naira hanya diam
"Huftt yaudah kalau kamu belum siap nyebutin laki laki itu karena itu ngak penting,dia masalalu kamu dan kamu harus fokus kedepan untuk masadepan kamu nai"ucap el membuat Naira berkaca kaca,ell yang melihat Naira akan menangis pun merasakan sakit di hatinya lalu membawa Naira kedekatannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang