Haneul meletakkan handphonenya dan lekas menghampiri Jeonghan yang sudah terlihat berbaring lemas di ruang tamu, "Ya, ayo! Kita ke pantai sekarang!" Ia membantu pria itu berdiri dan membimbingnya menuju pantai.
"Oh! Haneul!"
Langkah Haneul terhenti ketika Chanmi melewati depan rumahnya. Ia teringat ucapan Bibi Yang tentang Chanmi pagi tadi. Ia menggenggam pergelangan tangan Jeonghan dan berdiri menghadangnya agar Chanmi tak mendekat.
"Oh?! I-ini–"
"K-Kakak iparku!" Sambar Haneul cepat.
"Ah…semalam kami bertemu di tempat karaoke, benar kan?" Balas Chanmi tersenyum.
Jeonghan hanya meliriknya lalu mengangguk pelan.
"Ouwh– wajahmu pucat sekali? Apa sakit? Biar kubantu ke klinik–"
Haneul lekas menghadang Chanmi ketika wanita itu hendak mendekati Jeonghan, "Tolong jangan ganggu kakakku," ucap Haneul tegas.
"A-Aku cuma mau membantu–"
"Ya, kau sudah berkeluarga!" Balas Haneul mulai kesal.
"Ya, apa hubungannya niatku membantu dengan aku sudah berkeluarga?! Ya, harusnya kau bersyukur karena aku menemukan kalian. Memangnya Jisoo nggak curiga meninggalkan kakak iparnya berduaan dengan istrinya?!"
"YA! Hati-hati ya kalau bicara!" Sentak Haneul tak terima.
"Haneul-ah, udah–" bisik Jeonghan mencoba menengahi pertikaian itu.
Haneul mendengus sebal, "Pergilah, kami nggak ada urusannya denganmu!"
"Ya! Heo Chanmi!"
Chanmi, Haneul, dan Jeonghan lekas menoleh pada suara lainnya, sosok Seungwoo berjalan menghampiri mereka.
"A-Aku ke dalam dulu!" Ucap Jeonghan melepaskan pegangannya pada Haneul dan lekas bersembunyi ke dalam rumah.
"Oh? Haneul!" Sapa Seungwoo tertawa.
"Kalian saling kenal?" Tanya Chanmi bingung.
"Dia mantan pacarku dulu– ya, siapa pria tadi? Selingkuhanmu? Kenapa dia masuk ke rumah ketika aku datang?"
Haneul melipat tangannya di depan dada, "Kamu benar-benar manusia paling nggak tahu malu yang pernah kukenal."
"Tch– eyy– apa kamu masih dendam karena aku mutusin kamu? Ah, Nona Chanmi, ada sesuatu yang mau kubicarakan denganmu. Tolong ajak asistenku– Minhwan– dan kumpulkan beberapa warga yang kamu kenal. Aku akan susul ke sana."
"Baik," ucap Chanmi patuh. Ia lekas mengajak Minhwan pergi meninggalkan Haneul dan Seungwoo.
"Hiya~ aku nggak tahu kamu punya properti di sini?" Ucap Seungwoo. Ia hendak merangsek masuk namun Haneul menahannya dan mendorongnya.
"Tahu sopan santun? Ini rumahku, dan aku nggak ngizinin kamu untuk masuk kemari."
"Aku cuma mau lihat-lihat aja~ kalau nggak ada yang kamu sembunyikan, kamu nggak perlu khawatir," ucap Seungwoo tetap memaksa masuk dan dengan sengaja menabrakkan pundaknya pada Haneul.
Pria itu memasuki rumah dan berkeliling, "Tadi aku yakin benar lihat pria berambut pirang masuk ke sini? Selingkuhanmu?"
"Apapun itu udah nggak lagi jadi urusanmu," balas Haneul menghampirinya dari ambang pintu.
"Lee Haneul–"
"Jangan panggil namaku! Menjijikkan–" balas Haneul tegas namun pria itu tak memperdulikannya. Ia melangkah mendekati Haneul dan berdiri tepat di hadapan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & Sea [COMPLETE]
FanfictionDi tengah hidupnya yang tengah hancur, Lee Haneul berencana untuk mengakhiri semuanya. Namun selembar surat dari sang nenek ternyata mampu membuatnya berubah pikiran. Melepaskan gemerlapnya kehidupan kota, Haneul pun pindah dan menempati rumah sang...