Ch. 12: Satu Sama

434 101 50
                                    

"Kau sungguh mau ikut?"

Hyunjung mengangguk, berusaha agar terlihat antusias sungguhan. Belakangan suasana hatinya sedang tidak cukup baik karena beberapa alasan, dan sepertinya bukan keputusan yang buruk untuk ikut dengan Jungkook hari ini. Lelaki itu bilang, ia ada makan malam dengan teman-teman fakultasnya. Pelepas penat di sela pengerjaan tugas akhir, katanya.

"Tapi aku bawa mobil sendiri. Bagaimana?" tanya Hyunjung. Yang Hyunjung tahu, Jungkook juga selalu membawa mobilnya ke kampus.

"Em... sebentar."

Jungkook mengeluarkan ponsel dari saku jaketnya, lalu menghubungi seseorang. Wajahnya tampak santai, bibirnya mengerucut sesaat, lalu mengembangkan senyum. Seseorang entah siapa sudah menjawab panggilan teleponnya.

"Kak Yoongi, bisa minta tolong? Bawa mobilku pulang. Kau di mana? Aku? Aku di kantin. Baiklah. Kutunggu. Terima kasih."

Tanpa sadar, Hyunjung menggembungkan pipinya. Entah apa yang dirasa, karena sebentar lagi Yoongi akan datang untuk mengambil kunci mobil Jungkook. Sudah tiga hari Hyunjung berusaha menghindari lelaki itu, termasuk saat di rumah. Jadi, rasanya mungkin akan cukup canggung jika bertemu sekarang.

"Kau bosan?" tanya Jungkook tiba-tiba.

"Uh? Tidak." Hyunjung menyangkal. Ia memang tidak bosan, tapi memikirkan apa yang akan dirasa saat Yoongi datang nanti. Menunggu beberapa menit bukan masalah baginya.

"Hyunjung."

"Ya?"

"Kau sungguh ingin ikut? Kau masih punya kesempatan untuk membatalkannya."

"Kenapa? Kau... tidak mau aku ikut?"

Jungkook cepat-cepat menggeleng.

"Bukan begitu. Aku sangat ingin kau ikut, tapi acara makan malam teman-temanku terkadang tidak berakhir dengan baik. Mereka minum terlalu banyak. Kalau sedang bosan, mereka akan memainkan permainan yang intinya akan memaksa siapa pun untuk minum banyak, termasuk kau nanti."

"Aku hanya tinggal mengikuti permainannya." Hyunjung sebenarnya tidak terlalu yakin dengan hal itu. Selama ini, ia selalu menghindari acara makan malam yang berujung mabuk-mabukkan. Jangankan dengan anak-anak fakultas lain, dengan teman-teman satu fakultas dan klubnya sendiri pun Hyunjung memutar otak supaya bisa tidak mengikutinya.

"Baiklah." Jungkook tersenyum. Satu tangannya terulur untuk mengacak pelan puncak kepala Hyunjung. "Akan kuusahakan kau tidak minum banyak."

Tak berselang lama, Yoongi datang bersama Namjoon. Yang menyapa Hyunjung hanya Namjoon, sedangkan Yoongi bersikap seolah Hyunjung tidak ada di sana. Selesai mengambil kunci mobil Jungkook, Yoongi langsung pamit pergi dan Namjoon mengikutinya.

"Ayo pergi. Aku perlu mengembalikan laptopku ke apartemen dulu. Terlalu berat untuk dibawa ke mana-mana."

***

Melihat sekumpulan mahasiswa fakultas seni seakan menjadi pemandangan baru bagi Hyunjung. Gaya bebas Jungkook selama ini mungkin bisa jadi contoh, tapi teman-temannya yang lain ada yang lebih bebas lagi dalam menentukan style untuk dirinya.

Ada total dua belas orang yang ikut makan malam, termasuk Hyunjung dan Jungkook. Jumlah laki-laki dan perempuannya seimbang. Dan empat dari enam lelaki yang datang, rambutnya relatif panjang. Ada yang sudah sampai menyentuh bahu. Warna rambut mereka tidak hitam alami, melainkan diwarnai meski masih dengan warna-warna yang cenderung gelap seperti coklat dan abu-abu tua.

Untuk yang perempuan lebih banyak memainkan gaya di pakaian—mereka lebih mirip mahasiswa di bidang fashion, tapi ada satu perempuan yang rambutnya dicat hijau neon mirip Billie Eilish. Ada juga satu yang dicat kuning pirang. Sisanya warna gelap.

LIVE WITH ROCKSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang