Ch. 23: Prom

1K 104 49
                                    

Saat lulus Hyunjung SMA, teman-teman Hyunjung mengadakan pesta perpisahan semacam prom nite. Pesta tidak resmi yang diadakan di salah satu rumah temannya—yang rumahnya paling besar. Hyunjung diundang, tapi tidak datang. Ia tahu bahwa undangan itu sebatas formalitas. Kehadirannya tidak benar-benar diharapkan karena selama sekolah, ia tidak banyak bergaul dengan teman-temannya.

Hyunjung pikir, mungkin pesta prom pertama yang akan dihadirinya masih berapa tahun lagi ketika dirinya lulus dari universitas. Namun pesta itu datang lebih cepat dibanding dugaannya. Pada masa libur semester sebelum tahun ajaran baru dimulai, dan pesta itu adalah milik angkatan yang lulus tahun ini.

Berkat kenal dan berteman dengan College, Hyunjung jadi punya banyak peluang untuk memperoleh undangan ke pesta tersebut. Meski tanpa mereka, Hyunjung masih punya Jiwoo.

"Yoongi, bagaimana? Terlihat bagus, tidak?" Hyunjung bertanya pada seseorang yang akan digandengnya ke pesta prom tersebut. Karena jarangnya acara resmi yang dihadirinya, Hyunjung jadi tidak begitu tahu bagaimana memilih gaun yang tepat. Sialnya, tema prom kali ini tampak cukup resmi karena undangannya harus mengenakan gaun dan setelan kemeja.

"Hyunjung, aku takut Jungkook menyesal telah merelakanmu untukku." Itu pujian. Sungguh. Bagi Yoongi, Hyunjung terlihat sangat bagus dan cantik dengan gaun one piece berwarna putih yang tidak terlalu polos, tapi juga tidak terlalu banyak motif, corak, maupun ornamen yang menyertainya.

"Bagus?" Hyunjung perlu memastikan sekali lagi.

"Sangat bagus." Yoongi yang semula menunggu di sofa ruang tengah, menghampiri Hyunjung yang masih berdiri canggung di depan pintu kamarnya. "Kau cantik. Sangat cantik. Nanti jangan jauh-jauh dariku. Aku tidak mau yang lain berebut ingin berkenalan denganmu. para lelaki fakultas teknik matanya biasanya senang jelalatan."

"Kau juga?"

"Makanya jangan jauh-jauh. Biar aku hanya melihatmu saja." Yoongi menggenggam tangan Hyunjung. "Ayo. Yang lain sudah menunggu. Aku tidak boleh terlambat."

Kata Jiwoo, College adalah bintang wajib di setiap acara prom sejak mereka berdiri. Malam ini pasti terasa spesial karena seluruh personelnya akhirnya lulus, dan mungkin akan jadi prom terakhir di mana ada mereka tampil di sana.

Prom diadakan di hall utama universitas mereka. Acara resmi yang katanya lebih berarti dibanding upacara wisudanya sendiri yang baru akan diadakan minggu depan. Acara yang sempat menuai kontroversi beberapa tahun silam ketika pertama kali diadakan, karena dianggap terlalu meniru budaya barat. Tentu saja yang protes adalah orang tua mahasiswa yang masih konservatif.

"Mereka tidak tahu saja sebebas apa pergaulan anak-anak mereka selama empat tahun kuliah di sana." Begitu kata Jiwoo ketika membicarakan seluk beluk acara itu beberapa hari yang lalu

"Kau tahu aku bagaimana, Hyun. Tapi ada banyak sekali yang lebih parah. Tidak sedikit juga ada yang rela jadi simpanan pria hidung belang demi menunjang gaya hidup, yang tidak bisa sepenuhnya didukung oleh orang tua mereka. Minum alkohol di hall kampus semalam sungguh bukan apa-apa."

Hyunjung dan Yoongi tiba di tempat acara tepat waktu. Yoongi tak melepas genggaman tangannya dari Hyunjung sekali pun sejak dari parkiran. Ia menggunakan tangannya yang satunya lagi untuk melakukan hal lain, dari menyapa, hingga mengambil minuman untuk Hyunjung dan dirinya sendiri.

"Mau cari Jiwoo?" tanya Yoongi dan Hyunjung mengangguk mengiyakan.

Dalam pikiran Hyunjung, mungkin Jiwoo sedang berbaur dengan teman-teman seangkatannya, atau dengan College, atau malah lebih spesifik, dengan Namjoon. Hyunjung sama sekali tidak mengira jika ia akan menemukan sosok Seokjin yang akan digandeng Jiwoo malam ini, meski ia juga tahu bahwa lelaki itu adalah kekasih resmi Jiwoo.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LIVE WITH ROCKSTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang