Jexar tengah berbaring di atas ranjang sambil memiringkan tubuhnya dengan tangan kiri yang menopang kepalanya. Pandangannya fokus pada wajah polos Nathan yang masih terlelap. Nathan sangat cantik dengan wajah kecil, kulit putih halu, pipi bulat yang merona alami, hidung kecil, bulu mata lentik, dan yang paling penting adalah bibir cherry nya yang sangat manis bagi Jexar.
Tangan kanan Jexar terulur untuk mengelus pipi Nathan dengan lembut, benar-benar sangat halus seperti kulit bayi.
"Eungh~"lenguh Nathan, lalu membuka matanya perlahan.
"Morning, sayang."sapa Jexar sambil tersenyum cerah, lalu mengecup bibir Nathan sekilas.
"Morning, kakak. Ini jam berapa?"
"Jam 7 pagi. Cuci muka dulu, baby. Habis itu kita sarapan, tadi aku udah suruh orang buat bawain makanan ke sini."
Nathan mengangguk, lalu melangkah ke kamar mandi dengan Jexar yang mengekor di belakang.
"Kakak tunggu di sini aja, ngapain ikut Nana ke dalem kamar mandi?"
"Nggak mau, aku takut kamu pergi!"tolak Jexar dengan tegas.
"Kak, Nana kan cuma ke toilet, mana mungkin Nana kabur?!"
"Who knows, sayang? Lagian aku gak akan macem-macem kok."
"Nana mau pipis kak!"
"Ya pipis aja, bunny. Emang kenapa?"
Nathan menatap Jexar dengan kesal sambil mengerucutkan bibirnya.
"Masa kakak liatin Nana pipis?!"kesal si manis.
"Okay, aku tunggu kamu depan pintu ya, sayang."
Nathan mengangguk dan menutup pintu kamar mandinya. Sementara itu, Jexar menunggu Nathan di depan pintu kamar mandi dengan sedikit khawatir. Ia khawatir Nathan meninggalkannya walaupun hal itu tidak mungkin, karena di dalam sana tidak ada jalan keluar selain pintu yang tengah ia tatap sekarang.
Cklek...
Pintu terbuka menampilkan Nathan yang sudah segar setelah mencuci wajahnya dan menggosok gigi.
Nathan tersenyum dan melangkah mendekat ke arah Jexar. Si manis itu menangkup rahang tegas Jexar yang membuatnya refleks melingkarkan tangan kekarnya di pinggang ramping Nathan.
"Good morning,"sapa Nathan, lalu mengecup sudut bibir Jexar.
"Morning, sayang."balas Jexar yang mengecup bibir Nathan tiga kali. Lalu, setelah itu Jexar membawa kekasih manisnya ke ruang makan untuk sarapan.
"Sayang, ayo makan dulu!"
Jexar menyuapi Nathan dengan telaten, ia tersenyum melihat wajah menggemaskan Nathan ketika tengah mengunyah dengan pipi mengembung lucu seperti bayi.
"Bayi!"Jexar mengecup pipi Nathan karena tidak bisa menahan rasa gemasnya pada si manis. Melihat betapa menggemaskannya Nathan, membuat keinginan Jexar mengurung Nathan di apartemennya semakin menggebu-gebu, ia tidak akan membiarkan Nathan keluar sendirian dan meninggalkannya.
****
Rainer meletakkan ponselnya dengan kasar ke atas meja setelah melihat story Instagram Jexar. Ia kesal dan marah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entire || Nomin 🔞
Teen FictionTentang Jexar si penguasa jalanan yang berkedok putra mahkota pewaris kerajaan bisnis pertambangan terbesar di Asia, Halim Corp. Jexar si pemimpin Warlock dan Jexar si putra mahkota. Apa yang ia inginkan harus ia dapatkan dan ia tidak menerima kekal...