34 ⚠️

58.5K 2.3K 141
                                    

⚠️ nsfw
⚠️ lil bit 18+
⚠️ minor DNI

****

Seminggu berlalu. Jexar berhasil memenangkan tender besar yang diincarnya dan Jeffrey langsung menepati janjinya. Tuan besar Halim itu sudah terbang ke Amerika bersama Tio untuk menemui Yuda kemarin, mereka akan membicarakan perihal hubungan Jexar dan Nathan, semoga saja Yuda mau berbaik hati dengan merestui keduanya.

Sementara Nathan dan Jexar, baru saja sampai di bandara setelah diantar oleh sopir pribadi keluarga Halim. Mereka akan berangkat ke Bali untuk liburan, sekaligus menuruti kemauan Herza yang ngidam ingin melihat monyet di Uluwatu dan mencicipi air di pantai Pandawa sambil melihat sunset bersama sahabatnya. Sebenarnya Jexar memiliki rencana lain, ia ingin mengajak Nathan ke Swiss untuk liburan dan menenangkan pikiran setelah beberapa kejadian buruk yang menimpa mereka, sekaligus perayaan kecil bagi Jexar karena Ansel dan keluarganya sudah dipastikan tidak akan pernah mengusiknya lagi. Tapi rencana itu harus tertunda karena panggilan dari Marco di jam 2 pagi yang memintanya untuk bersiap-siap berangkat ke Bali dengan suara tangisan Herza yang terdengar di sana.

Akhirnya, di sinilah mereka, di pintu keberangkatan bandara Soekarno-Hatta. Biaya akomodasi tiket pesawat first class dibayar oleh Marco sepenuhnya dan resort mereka selama di Bali ditanggung oleh Herza karena Papi Jo memiliki beberapa resort mewah di berbagai tempat di Bali. Tapi, Jexar mengganti semua biaya yang Marco dan Herza keluarkan untuknya dan juga Nathan, Jexar tidak mau gratisan apalagi untuk Nathan. Jadi, Jexar mengganti semua biayanya dengan mentransfer uang ke rekening Marco.

Setelah menunggu beberapa saat setelah masuk ke gate, suara pengumuman pesawat yang akan berangkat ke Bali pun terdengar. Jexar menggenggam tangan Nathan untuk segera menuju pesawat.

Setelah sekitar 2 jam menempuh perjalanan udara, akhirnya mereka sampai di Bali. Di sana, mereka langsung di sambut oleh orang suruhan Jonathan yang akan mengantar mereka ke resort.

Mereka berangkat dari bandara ke Uluwatu dengan 2 mobil. Di mobil pertama ada Herza, Marco, Nathan, dan Jexar. Sementara di mobil kedua ada Rainer, Cheilo, Levin, dan Jevas.

"Sayang, kamu tidur aja, masih 40 menitan lagi baru kita sampai di Uluwatu. Tuh, Herza juga udah tidur."ucap Jexar pada Nathan.

"Nana belum ngantuk, kak."jawab Nathan sambil tersenyum.

Jexar menarik pelan kepala Nathan untuk bersandar di dadanya. Ia mengelus rambut si manis itu dengan sayang, memberikan kenyamanan agar kekasihnya tertidur karena Nathan bangun jam 3 pagi dan langsung packing barang mereka, tidak memiliki waktu untuk tertidur lagi karena Marco mengambil jadwal penerbangan jam 6 pagi.

"Tidur, sayangku."bisik Jexar tanpa menghentikan gerakan tangannya.

Tak lama kemudian, Nathan tertidur karena usapan di kepalanya begitu halus. Jexar yang melihat itupun tersenyum tipis, ia mengeratkan pelukannya agar Nathan lebih hangat dan nyaman.

Sesampainya di resort, Jexar pelan-pelan memindahkan Nathan ke dalam gendongannya, ia tidak tega membangunkan kekasihnya yang tertidur pulas itu. Beruntung Jexar duduk di kursi barisan tengah, ia jadi lebih mudah untuk keluar dengan membawa Nathan di gendongannya.

"Kunci kamar gue mana?"tanya Jexar pada Marco dengan suara pelan.

"Ada, ayo gue bantu bukain!"jawab Marco.

Lalu mereka masuk ke dalam resort mewah itu, dan ternyata di sana mereka di sambut oleh para pegawai resort dengan ramah. Tuan muda mereka sedang berkunjung, jadi mereka harus memperhatikannya dengan ekstra.

Setelah pintu dibuka dengan bantuan Marco, Jexar langsung membaringkan tubuh Nathan di atas kasur, ia juga melepaskan sepatu yang di kenakan oleh Nathan, menyelimuti tubuh si manis itu agar tetap hangat, ia juga tak lupa mengatur suhu AC di kamarnya.

Entire || Nomin 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang