ALTHAF | DUA BELAS

85 7 0
                                    

"Kak, bangun kak, udah subuh," suara halus Inar nampaknya berhasil membangunkan Aleena dari tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, bangun kak, udah subuh," suara halus Inar nampaknya berhasil membangunkan Aleena dari tidurnya.

Gadis yang kini mengerjap-ngerjapkan matanya itu mulai merubah posisinya menjadi duduk, dengan kesadarannya yang belum sepenuhnya terkumpul ia mencoba menatap ke arah Inar sambil mengembangkan senyum tipisnya.

Kini dua gadis itu sama-sama duduk di tepian ranjang milik Inar. Aleena mengingat-ingat kenapa ia bisa sampai tidur di sana, dan betapa memalukannya ketika ia mengingat kembali kejadian tadi malam, ia pun reflek menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Kak?" Inar yang melihat gelagat aneh kakak iparnya itu pun kembali memanggilnya dengan tampang polos sekaligus bingung.

"Ah? Y--ya? Kenapa?" Aleena tersadar dan ia pun menanggapi Inar dengan gelagapan.

"Kakak kenapa?"

"Hm? Gak papa kok," Aleena kembali hanya menjawab sambil tersenyum kikuk.

"Oh ya, kak. Kata Ummi Inar disuruh bangunin kakak buat sholat subuh, kalo udah selese sholat sama beres-beres kata Ummi langsung turun aja," jelas Inar sambil menyiapkan perlengkapan sholat untuk kakak ipar barunya itu.

Aleena tidak menanggapinya, ia hanya menunduk memainkan jemarinya. Inar yang menyadari perubahan yang ditunjukkan Aleena pun menghampirinya dan kembali duduk di sampingnya.

"Mmm... Kakak kenapa? Kakak gak betah ya tinggal di sini?" Tanya Inar perlahan.

"Bukan itu, kakak seneng banget bisa tinggal di sini, tapi... Mmm... ," Aleena ragu untuk mengatakan yang sebenarnya, ia hanya malu.

"Kakak gak suka ya sama kak Althaf? Sama kok, Inar juga gak suka. Tapi walopun kak Althaf jail sama suka gangguin Inar, kak Althaf sebenernya baik kok, kak."

Aleena menggeleng sambil terus menunduk. Gimana ya cara dia harus mengatakannya?

"Bukan, kakak tau dia baik, tapi... ," Aleena masih mencari kata yang tepat untuk mengatakannya.

Inar mulai bingung, ia mengerjap-ngerjapkan matanya menunggu kalimat yang akan diucapkan Aleena. Aleena pasrah, ia menundukkan kepalanya dalam sampai seluruh wajahnya tertutupi oleh helaian rambutnya.

"Kakak gak tau caranya sholat," Aleena berucap lirih, hampir tak bersuara.

Yah, dibesarkan seadanya oleh tantenya tentu saja membuat Aleena tidak mempunyai pengetahuan tentang agama, terlebih lagi dia juga putus sekolah, jadi wajar saja kalau Aleena tidak tahu-menahu tentang agama islam sama sekali.

Dan hal itu juga yang membuatnya merasa tak pantas untuk menjadi anggota keluarga Althaf, yang notabene sangat menjunjung tinggi nilai agama.

Inar cukup terkejut untuk sesaat, tapi setelahnya ia pun mengembangkan senyum tipisnya ke arah Aleena yang masih menunduk dalam.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang