ALTHAF | DUA PULUH

73 3 2
                                    

"Gue beli tiket dulu ya, lo tunggu sini, jangan kemana-mana," kata Althaf yang hanya dibalas anggukan singkat oleh Aleena

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue beli tiket dulu ya, lo tunggu sini, jangan kemana-mana," kata Althaf yang hanya dibalas anggukan singkat oleh Aleena.

Ya, malam harinya, Althaf benar-benar membawa Aleena untuk menonton bioskop yang berada di dalam salah satu pusat perbelanjaan.

Suasana Mall malam itu lebih ramai dari malam-malam biasanya, pengunjung Mall didominasi oleh kaum muda-mudi, biasalah malam minggu palingan malmingan, seperti yang dilakukan Althaf sekarang misalnya.

Althaf kembali menghampiri Aleena yang menunggu di salah satu bangku panjang tak jauh dari loket pembelian tiket film yang akan mereka tonton malam ini, ia baru saja membeli tiket untuk mereka berdua.

"Filmnya mulai setengah jam lagi, mau makan dulu gak?" Tanya Althaf.

"Gak usah, Mas. Masih kenyang."

"Kalo gitu makan es krim aja mau gak?"

Mendengar kata es krim mata Aleena langsung berbinar, ia mengangguk kegirangan dengan senyumnya yang mengembang sempurna, Althaf dibuat gemas olehnya.

Mereka pun memutuskan untuk menuju salah satu stand yang menjual es krim dengan banyak varian rasa.

Saat tiba waktunya, mereka pun memasuki bioskop dan mencari kursi mereka. Kursinya lumayan pojok, rawan digunakan untuk berbuat sesuatu yang tidak terpuji.

Sebenarnya Aleena tidak terlalu tertarik menonton film, ia bukan tipe cewek yang doyan nonton, apalagi yang pake subtitle, katanya bikin pusing.

Tapi kali ini ia hanya akan mengiyakan karena Althaf yang meminta, apapun itu asalkan bersama Althaf di sisinya pasti menyenangkan, pikirnya.

Suasana ruangan yang remang-remang itu cukup sunyi ketika filmnya dimulai, para penonton sepertinya sangat menghayati film yang sedang mereka tonton itu. Sampai pada saat adegan dewasa tiba-tiba muncul, Althaf jadi gelagapan sendiri.

Ini bukannya film horor ya? Kok ada gituannya sih?! Kalo istri bocil gue sampe tercemari gimana?! Althaf membatin.

Berbeda dengan Althaf, Aleena malah terlihat santai menatap lurus ke depan sambil memasukkan popcorn ke dalam mulutnya.

Ah iya, bibir itu, Althaf kembali terfokus pada bibir tipis berwarna pink alami yang nampak lembut itu. Althaf tahu jika istrinya itu tak memiliki alat make-up apapun sama sekali, tapi kenapa bibirnya bisa nampak seindah itu?

Althaf terus memandangi bibir itu, apakah itu akan selembut yang ia bayangkan? Althaf sangat ingin mencobanya, tapi sisi baik dirinya memintanya bertahan, terjadi gejolak dalam diri Althaf saat ini.

Ayolah Althaf, dia itu istri lo, udah halal bro! Gas aja! Sisi jahatnya berbisik di telinganya.

Jangan Al, inget lo itu cowok yang berwibawa, ntar jatuhnya malah ngelecehin istri lo! Sisi baiknya menyadarkannya.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang