ALTHAF | EMPAT BELAS

76 5 2
                                    

"Neng, bangun dulu neng, sholat dulu atuh," Althaf berucap pelan sambil menoel-noel pipi Aleena yang masih tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Neng, bangun dulu neng, sholat dulu atuh," Althaf berucap pelan sambil menoel-noel pipi Aleena yang masih tertidur.

Tak ada balasan sama sekali, apakah Althaf menggunakan teknik yang salah? Althaf kembali mencoba.

"Ekhem! Gue enaknya manggil dia apa ya? Masa manggil nama? Sama dong berarti panggilannya kek gue. Manggil Aleena? Gak ah kepanjangan. Manggil istriku? Idih apaan sih kok alay? Kalo manggil sayang,,, hmm,,,, dia marah gak ya?" Althaf sibuk bertanya pada dirinya sendiri.

Di tengah-tengah kegiatan berpikirnya, tak sengaja pandangannya berfokus pada wajah damai Aleena yang masih terpejam.

Althaf terdiam memandangi wajah itu, sangat menenangkan. Entah dorongan darimana, tangannya bergerak begitu saja untuk menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah istrinya itu.

Tangannya bergerak dengan sangat perlahan, menyentuh pipi Aleena dengan lembut dan hati-hati.

Althaf merasakan sesuatu yang hangat di hatinya ketika jemarinya menyentuh pipi halus Aleena, Althaf suka rasa itu dan tanpa ia sadari seutas senyum kembali terukir di wajahnya.

"Ngghh...."

Aleena menggeliat, sontak Althaf tersadar dan menarik kembali tangannya menjauhi wajah Aleena.

"Ekhem, heh! Bangun yuk sholat dulu," Althaf kembali berusaha membangunkan Aleena sambil menepuk pelan lengannya.

Usahanya kali ini berhasil, Aleena mulai mengerjapkan matanya. Melihat Althaf yang sudah duduk di sampingnya dengan jarak yang sangat dekat, Aleena reflek bangkit dari tempat tidur dan langsung berdiri.

Namun karena nyawanya masih belum sepenuhnya terkumpul, tubuhnya pun oleng dan kembali terjatuh, tapi parahnya ia malah jatuh ke tubuh Althaf yang menahannya, gak jadi ke lantai.

Ini drama apa lagi sih nih pagi-pagi?! Segala ada adegan giniannya, gue kan gak lagi maen drakor!

Beruntungnya kejadian itu tak berlangsung lama, Aleena dengan cepat kembali berdiri sambil menundukkan wajahnya, seperti yang selalu ia lakukan tentunya.

"Mmm.... G-gue.... Udah adzan, sholat Subuh dulu yuk!" Ajak Althaf sambil nyengir kikuk, asli, suasananya begitu awkward saat ini.

Bukannya menjawab, Aleena justru makin menundukkan kepalanya. Ia meremas jemarinya sendiri sampai Althaf tersadar akan satu hal, Aleena sedang menangis.

Dengan sigap Althaf mengangkat dagu Aleena perlahan, menampakkan matanya yang sudah berkaca-kaca berusaha menghindari tatapan Althaf.

"Kok nangis? Gue ada salah ya? Maaf ya kalo gue tadi gak sopan, gue gak maksud--"

"B-bukan mas, saya cuman.... Ih mas, saya malu.... " Aleena kembali menundukkan kepalanya.

"Malu? Kenapa? Kita gak pernah ngapa-ngapain loh semalam, ngapain mesti malu?"

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang