ALTHAF | ENAM BELAS

67 5 5
                                    

"Mang, Mang Ujang ada liat istri saya gak, Mang?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mang, Mang Ujang ada liat istri saya gak, Mang?"

Althaf yang terlanjur frustasi mencari Aleena lupa jika ada Mang Ujang yang bisa ia tanyai mengenai Aleena, beliau senantiasa berada di rumah karena tidak mungkin baginya untuk meninggalkan rumah.

Althaf menghampiri Mang Ujang yang sedang menyiram tanaman di halaman depan, dan Mang Ujang yang melihat Althaf mendekatinya dengan raut khawatir menghentikan kegiatan menyiram tanamannya.

"Iya den, ada apa?" Tanya Mang Ujang dengan sopan.

"Mamang ada liat istri saya gak?" Althaf mengulangi pertanyaannya.

"Ooo... Non Aleena ada di halaman belakang, den, kenapa ya den kalo boleh tau?"

Althaf reflek menepok jidatnya, bisa-bisanya ia lupa mencari ke sana.

"Gak papa, Mang. Kalo gitu saya ijin ke belakang ya, makasih Mang Ujang," pamit Althaf dan langsung membawa langkahnya menuju halaman belakang rumahnya.

Sementara Mang Ujan hanya menggeleng beberapa kali sambil tersenyum, ia pun memutuskan untuk kembali melanjutkan kegiatan menyiram tanamannya.

"Arak-arak bae kelampan kanak nani," gumam Mang Ujang.
*Ada-ada aja kelakuan anak zaman sekarang

Begitu sampai di ambang pintu keluar menuju halaman belakang rumah, Althaf berhenti melangkah dan tersenyum melihat istrinya yang sedang bermain ayunan di sana.

Ia menikmati pemandangan Aleena yang sedang berayun dengan angin yang menerbangkan rambutnya, senyumnya begitu manis dan menular, Althaf pun tertular dan ikut tersenyum melihatnya.

Kebaikan apa sih yang pernah gue lakuin sampe Allah ngirim bidadari secantik lo buat gue?

Althaf memilih diam, berdiri di ambang pintu, kakinya enggan untuk melangkah mendekati Aleena yang terlihat sangat menikmati bermain ayunan di sana.

Namun, tak lama kemudian ada yang mengganggu ketenangannya itu. Aleena berayun semakin tinggi, dan hal itu jelas membuat Althaf khawatir.

Di sisi lain, Aleena tak menyadari jika ayunan yang ia mainkan berayun terlalu tinggi, sampai tiba-tiba ayunannya berhenti.

Ia menatap ke belakang, Althaf sudah berdiri di sana sambil memegang tali ayunannya.

"M-mas?"

"Maaf, gue ganggu ya?"

Althaf bertanya dengan hati-hati, sebenarnya ia tidak tega menghentikan waktu bahagia istrinya, ia juga tidak rela menghentikan senyum istrinya itu, tapi ia hanya khawatir.

"Nggak kok, Mas," Aleena menjawab disertai senyumnya.

"Alhamdulillah. Oh iya gue lupa, Assalamu'alaikum," Althaf mengucap salam.

"Wa'alaikumussalam. Mas Althaf kok cepet banget ya ngampusnya?" Tanya Aleena dengan suaranya yang halus.

Althaf rasa ia harus lebih sering mengobrol dengan Aleena, ia suka mendengar suara Aleena yang lembut, sopan banget gitu di telinga.

ALTHAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang